Musik Indonesia 1997-2001
Pertunjukan musik gratis di Indonesia kata orang seperti gula di sarang semut. Namun, tak melulu soal uang yang menjadikan sebuah pertunjukan musik ramai didatangi penontonnya. Menampilkan apa yang dimau penonton jadi nilai kuat pertunjukan musik itu ramai dikunjungi penonton. Muncullah istilah musik populer yang biasanya disukai banyak kalangan dan dirasa penggemarnya mewakili yang mereka rasakan.
Musik populer untuk kaum muda dapat menghilangkan batas kelas sosial serta mampu menyatukan perbedaan pandangan terhadap entitas budaya lokal, global, dan nasional. Kemudian musiknya bisa menjadi sarana penyaluran emosi dan hasrat yang penggemarnya rasakan. Digemari dan bisa menyatukan pandangan anak muda merupakan bentuk keberhasilan produser untuk membentuk suatu budaya melalui musik. Setelah bisa menampilkan apa yang digemari dan mampu menyatukan budaya banyak kalangan, kesatuan itu yang menjadi daya tarik sebuah pertunjukan musik, serta ramai tidaknya dikunjungi penggemar. (GWK/Litbang Kompas)