logo Kompas.id
Di Balik BeritaMeliput dan Menahan Haru di...
Iklan

Meliput dan Menahan Haru di Toba

Oleh
NIKSON SINAGA
· 9 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uT1xTG_5unwL42iaWPfpgoDPXDQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F20180623PRI5.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Parni menangis di depan daftar nama penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam yang masih hilang di pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (23/6/2018). Parni kehilangan anaknya Yoga Alfiano yang menjadi penumpang kapal naas KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba Senin lalu.

Melakukan tugas peliputan tragedi tenggelammnya Kapal Motor Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, tidak hanya menguras tenaga fisik. Yang paling melelahkan adalah menahan hati menyaksikan isak tangis, kesedihan, dan duka mendalam dari keluarga para korban yang menunggu dalam ketidakpastian.

Seorang wartawan seharusnya secara profesional bisa menjaga jarak dari peristiwa yang dilaporkan. Namun, hati siapa yang tidak rapuh mendengar isak tangis perempuan yang sedang hamil anak pertama yang suaminya hilang bersama kapal tenggelam. Lalu, bagaimana kita bisa menahan air mata melihat seorang ibu menggendong dua orang bayi menunggu kabar suaminya yang merupakan tulang punggung ekonomi keluarganya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000