logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanUN Berbasis Komputer Belum...
Iklan

UN Berbasis Komputer Belum Merata

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Ujian nasional berbasis komputer tahun ini untuk jenjang SMP dan SMA/SMK dapat diterapkan di 34 provinsi. Namun, penyelenggaraan UNBK belum merata. Bahkan di Pulau Jawa masih ada daerah yang penyelenggaraan UNBK-nya baru 50 persen. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam di Jakarta, Kamis (2/2), mengatakan, pendataan sekolah yang siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) ataupun sekolah yang ikut UNBK di sekolah pelaksana sudah selesai. Tercatat 30.684 sekolah siap melaksanakan UNBK. Tahun lalu baru 4.382 sekolah yang ikut."Sekolah yang radiusnya maksimal sekitar 5 kilometer dari sekolah pelaksana UNBK kami imbau untuk bisa ikut di sekolah pelaksana. Hal ini memungkinkan jika jadwalnya diatur dengan baik. Ajakan ini cukup direspons daerah. Upaya ini kami harap bisa mengoptimalkan pemanfaatan komputer yang ada untuk UNBK," ujar Nizam.Penyelenggaraan UNBK yang sudah 100 persen ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekolah Indonesia di luar negeri. Di DKI Jakarta, masih tersisa sedikit sekolah (0,12 persen) yang belum melaksanakan UNBK.Di Jawa Barat, masih lebih banyak sekolah (61 persen) yang menjalankan UN berbasis kertas. Sementara di Jawa Tengah dan Jawa Timur pelaksanaan UNBK mencapai sekitar 50 persen.Ada juga provinsi yang cakupan UNBK-nya masih di bawah 10 persen, yakni Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Tengah. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman mengatakan, SMA/SMK yang belum mengikuti UNBK terkendala belum terjangkau jaringan internet. Ada 32 sekolah di Jawa Timur yang menyatakan tidak siap.Di Papua, kendala jaringan internet ini juga dikeluhkan sehingga banyak sekolah yang belum ikut UNBK. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY Kadarmanto Baskara Aji, di sela-sela Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan, pekan lalu, mengatakan, penyelenggaraan UNBK di daerah ini mendapatkan dukungan dari sekolah dan para orangtua melalui Komite Sekolah. "Kerja sama dibangun. Kami memberi bantuan komputer ke sekolah. Ada pula siswa ataupun orangtua yang meminjamkan laptop. Dengan cara ini, kebutuhan komputer untuk UNBK bisa terpenuhi," katanya. Sekolah yang menginduk atau ikut sekolah pelaksana, ujar Kadarmanto, juga harus mendapatkan kesempatan untuk uji coba. Tujuannya agar ketika UNBK digelar, siswa sudah siap.Semi-daringPenyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-daring (dalam jaringan), yakni soal dikirim dari server pusat secara daring ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal secara luar jaringan (offline). Selanjutnya hasil ujian diunggah kembali dari server lokal ke server pusat secara daring.Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad mengatakan, peningkatan UNBK tiap tahun jadi komitmen pemerintah dalam mendukung peningkatan mutu UN. Setiap tahun disiapkan anggaran pengadaan komputer dan jaringan untuk kegiatan pembelajaran di sekolah."Program ini sebagai bantuan bagi provinsi/kota/kabupaten. Pemda diharapkan lebih banyak berpartisipasi untuk meningkatkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi," kata Hamid. (ELN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000