logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanProgram Gizi Anak Sekolah...
Iklan

Program Gizi Anak Sekolah Diperluas

Oleh
· 3 menit baca

LANGGUR, KOMPAS — Program Gizi Anak Sekolah atau Progas lewat makan bersama di sekolah dasar diperluas dalam upaya mendukung peningkatan prestasi belajar siswa. Pada 2016, Progas menyasar 38.457 siswa di 146 SD di dua provinsi. Tahun ini, Progas dilaksanakan di 563 SD di lima provinsi. Pencanangan Progas 2017 dilaksanakan di SD Nasional Kristen Naskat Mathias 3 Langgur di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, Jumat (26/5). Hadir dalam acara itu, antara lain, Suryan Widati Muhadjir (istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy), Suzana R Masduki (istri Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki), Staf Ahli Mendikbud Bidang Hubungan Pusat dan Daerah James Modouw, Direktur Pembinaan SD Kemdikbud Wowon Widaryat, dan Wakil Bupati Maluku Tenggara Yunus Serang.Wowon mengatakan, program yang digagas pemerintah pusat ini dilaksanakan di daerah yang mendapat dukungan pemerintah daerah untuk melaksanakan Progas berkesinambungan. Intervensi gizi kepada siswa di sekolah dibutuhkan. Sebab, banyak anak usia 6-14 tahun yang kesehatan status gizinya kurang. "Progas ini jadi pembinaan gizi yang komprehensif, bukan sekadar memberikan sarapan sehat. Lewat Progas juga diberikan pendidikan gizi kepada siswa, guru, orangtua. Yang tak kalah penting, pembiasaan karakter untuk menjalankan pola hidup bersih dan sehat sejak kecil," ujarnya.Pada 2016, Progas menyasar 38.457 siswa di 146 SD di Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Kupang, Belu, dan Timor Tengah Selatan) serta Banten (Desa Kohod, Kabupaten Tangerang). Siswa mendapat sarapan selama 96 hari.Menurut Wowon, hasil program ini positif untuk siswa. Tingkat kehadiran siswa di sekolah meningkat, kemampuan konsentrasi belajar meningkat, serta berat badan meningkat.Pada tahun ini, katanya, Progas ditingkatkan menjadi lima provinsi dengan sasaran sekitar 100.000 siswa SD. Di Maluku, program ini menyasar Kabupaten Maluku Tenggara (92 SD dan 10.849 siswa). Daerah lainnya adalah NTT, Papua, Papua Barat, dan Banten. Dana yang diberikan pemerintah pusat untuk mendukung kegiatan makan bersama selama 120 hari."Kami buat nota kesepahaman (MOU) dengan pemerintah daerah agar nanti melanjutkan Progas dengan APBD," ujar Wowon. Prioritas program Progas berdasarkan masukan Kementerian Kesehatan. Program ini juga didukung World Food Programme, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia.Kepala SD Nasional Kristen Mathias 1 Langgur Veronika K Rettob mengatakan, pengolahan makanan berbahan lokal dibantu orangtua siswa, dengan harapan mereka mempraktikkannya di rumah. Makanan bergizi dibagikan kepada siswa saat istirahat."Saya senang makan di sekolah. Menunya berganti-ganti dan rasanya enak. Saya jadi mau makan sayur," ujar Nikolin Rettob, siswa kelas V SD Nasional Kristen Naskat Mathias 3 Langgur. (ELN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000