Langkan
Sejarah Sastra Melayu-Tionghoa Dikaji di BBJ
Sumbangsih dan perjalanan Sastra Melayu-Tionghoa dalam dunia sastra Indonesia akan dibahas dalam sebuah diskusi di Bentara Budaya Jakarta, Sabtu (3/6), pukul 15.30. Acara tersebut akan menampilkan dua pembicara, yakni sastrawan dan peneliti sastra Ibnu Wahyudi serta pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa Azmi Abu Bakar. Sastra Melayu-Tionghoa yang diperkirakan hadir sejak paruh akhir abad ke-18 merupakan salah satu ragam kekayaan sastrawi di negeri ini. Karya para pengarang yang berlatar peranakan Tionghoa ini merespons berbagai masalah sosial, budaya, dan politik pada zamannya. Hal ini menunjukkan eksistensi mereka tidak terpisahkan dari semangat kesejarahan atau nilai-nilai nasionalisme yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. (*/NAR)
Industri Rumahan Berdayakan Perempuan