JAKARTA, KOMPAS — Ujian Nasional SMP dan SMA/SMK sederajat bakal tetap diselenggarakan tahun 2018 dengan meningkatkan penyelenggaraan berbasis komputer. Selain itu, peningkatan mutu soal juga terus dilaksanakan.
”Kajian dari BSNP, ujian nasional/UN masih tetap diperlukan. Dengan ujian nasional berbasis komputer/UNBK, integritasnya makin baik. Selain itu, bank soal UN jadi kaya. Ke depan, UN tidak satu kali setahun,” kata anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Teuku Ramli Zakaria, dalam konferensi hasil UN SMP 2017 di Jakarta, Kamis (15/6).
Menurut Teuku, sesuai ketentuan, UN dapat diselenggarakan sedikitnya satu kali dalam setahun. Karena itu, jika UNBK sudah mantap, UN dapat digelar lebih dari satu kali dalam setahun.
Kepala Badan Penilitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Totok Suprayitno mengatakan, UN untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. ”Selain itu juga untuk mengukur proses pembelajaran guru. Jadi, ada diagnostik materi mana dan kompetensi apa yang belum tercapai. Dengan demikian, pelatihan guru bisa didesain untuk meningkatkan materi yang masih kurang dari hasil UN,” kata Totok.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad mengatakan, untuk SMP, pelaksanaan UNBK tahun 2018 ditargetkan sekitar 70 persen. Tahun ini baru berkisar untuk 32 persen siswa. (ELN)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.