logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanHidupkan Lagu Anak Lewat Lomba...
Iklan

Hidupkan Lagu Anak Lewat Lomba Cipta Lagu

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Upaya menghidupkan lagu anak lewat lomba cipta lagu anak mendapat sambutan positif. Antusiasme masyarakat dari berbagai kalangan untuk mengikuti lomba cukup tinggi. Hal ini memberi harapan pada lagu anak untuk hidup kembali serta menjadi sarana pendidikan moral dan karakter."Kami optimistis lagu anak yang redup dalam beberapa tahun terakhir bisa bangkit kembali. Maka, kami mengajak semua kalangan untuk berpartisipasi dalam lomba cipta lagu anak," kata Sekretaris Panitia Lomba Cipta Lagu Anak dari Yayasan Lentera Anak Bangsa Cerdas (LABC) Novri Zebua yang dihubungi dari Jakarta, Kamis (22/6).Yayasan LABC di Yogyakarta bekerja sama dengan Jaringan Peduli Anak Bangsa (JPAB) menyelenggarakan lomba cipta lagu anak dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli. Lomba ini sebagai bentuk kepedulian terhadap miskinnya lagu anak yang berperan penting dalam pendidikan moral dan karakter.Pendaftaran lomba dimulai 1 Mei lalu hingga 30 Juni melalui www.labcindonesia.org/ciptalagu. "Dalam lomba ini, kami menargetkan bisa mengumpulkan 200 karya lagu anak. Saat ini ada 40 karya lagu yang sudah masuk," kata Novri.Lomba cipta lagu anak untuk membangkitkan kembali lagu anak juga diadakan Kompas Gramedia melalui kegiatan bertajuk "Dendang Kencana". Kegiatan yang dikhususkan untuk para guru itu terdiri dari lokakarya cipta lagu, lomba cipta lagu, serta lokakarya musik dan vokal yang berujung pada lomba paduan suara anak.Ketua Panitia Dendang Kencana 2017 Paulina Dinartisti mengatakan, lokakarya cipta lagu anak diadakan di lima kota, yakni Jakarta, Yogyakarta, Solo, Bali, dan Surabaya, dari April hingga Juni. Setelah mengikuti lokakarya, para guru diharapkan mampu menciptakan lagu anak dan berpartisipasi dalam lomba cipta lagu anak.Lomba dibagi menjadi dua kategori, yakni lagu untuk anak PAUD atau TK dan lagu untuk anak SD. Dari tiap kategori akan dipilih 10 pemenang. Lagu-lagu anak karya para guru ditunggu hingga 18 Juli. Pemenang lomba akan diumumkan pada 27 Juli. "Saat ini, total karya lagu yang sudah masuk 70 lagu," katanya.Dosen Jurusan Seni Musik Universitas Negeri Jakarta, Caecilia Hardiarini, mengatakan, dirinya optimistis dengan kemampuan para guru menciptakan lagu anak setelah turut memberi materi lokakarya cipta lagu anak yang digagas Kompas Gramedia di lima kota. "Para guru sangat antusias mengikuti lokakarya. Mereka juga bisa menghasilkan lagu anak yang cukup bagus selama lokakarya. Jadi, lagu anak sangat berpotensi untuk hidup kembali," tuturnya.Dalam lokakarya di setiap kota itu, guru TK dan SD diberi pengetahuan tentang proses membuat lagu anak. Mereka mendapat masukan tentang irama, nada yang digunakan, termasuk pemilihan kata untuk lirik lagu anak. "Lagu anak yang baik itu mudah dimengerti oleh anak. Begitu mendengar nada dan liriknya, mereka langsung bisa mengikuti," ujarnya. (JUM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000