logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanLagu Anak-anak Bergairah...
Iklan

Lagu Anak-anak Bergairah Kembali

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPASKarya cipta lagu anak-anak yang pernah berkembang pesat pada era 1970-1990 semakin lesu belakangan ini. Meski demikian, surutnya popularitas lagu anak-anak tidak mematikan minat pencipta lagu untuk berkarya. Di sejumlah daerah, potensi itu masih menjanjikan.Pada 1970-1990 bermunculan lagu-lagu anak yang populer. Sebut misalnya, "Naik Delman", "Balonku", "Topi Saya Bundar", "Dua Mata Saya", "Lihat Kebunku", dan "Tik-tik Bunyi Hujan". Lagu-lagu itu dilahirkan sejumlah pencipta legendaris, seperti Daljono, Pak Kasur dan Bu Kasur, Ibu Soed, dan AT Mahmud. Mereka berkarya dengan penuh totalitas dan tidak berorientasi komersial."Sekarang lagu-lagu seperti itu kosong betul. Anak-anak kita justru lebih mengenal lagu-lagu percintaan atau lagu-lagu orang dewasa," kata Direktur Corporate Communication Kompas Gramedia Widi Krastawan, Jumat (21/7) di Jakarta. Becermin dari kondisi ini, Kompas Gramedia melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) tahun ini menggelar kembali Dendang Kencana, rangkaian acara yang terdiri dari program pelatihan cipta lagu anak untuk guru taman kanak-kanak dan sekolah dasar (April-Mei), lomba cipta lagu anak dan pemberian penghargaan (Mei-Juli), pelatihan vokal dan musik (Agustus September), dan lomba paduan suara anak (Oktober-November). Program ini pernah digelar Kompas Gramedia tahun 1990-1996 dan sekarang dihidupkan kembali dengan kemasan baru.Dendang Kencana diharapkan mendorong kembali munculnya karya-karya lagu anak yang baru dengan pencipta-pencipta lagu yang baru pula. "Indonesia butuh lagu anak-anak yang berkualitas tinggi sebagai sarana untuk mendidik dan memberi arahan positif bagi kehidupan anak-anak bangsa. Dendang Kencana kembali digerakkan oleh Kompas Gramedia agar para guru TK dan SD dapat menggali ilmu dari para narasumber, lalu sama-sama bergerak untuk menciptakan lagulagu bagi anak-anak dan akan kita bagikan, kita persembahkan bagi anak Indonesia," tutur Frans Sartono, Steering Committee Dendang Kencana 2017. Sambutan dari daerah Bulan Juni lalu, setelah pelatihan digelar di sejumlah daerah, panitia menerima sekitar 70 lagu yang akan dilombakan. Selang sebulan, para pencipta lagu yang mengirimkan karya terus-menerus bertambah.Dari hasil pelatihan (workshop) muncul 37 lagu anak-anak. Namun, di luar itu, bermunculan karya-karya lagu lain dari para pencipta dari seluruh Indonesia. "Total lagu yang kami terima mencapai 669, terdiri dari lagu untuk anak-anak TK dan lagu untuk anak-anak SD. Lagu-lagu itu merupakan karya dari 351 peserta lomba," kata Ketua Panitia Dendang Kencana 2017 Paulina Dinartisti.Yang sangat mengejutkan lagi adalah karya-karya lagu anak yang dikirimkan berasal dari daerah-daerah yang hampir merata di seluruh provinsi Indonesia. Karya-karya itu muncul dari Bangka Belitung, Bali, Banten, Bengkulu, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.Lagu-lagu hasil dari lomba ini akan digunakan sebagai materi lomba paduan suara anak-anak tingkat TK dan SD di akhir tahun. Sebelum lomba paduan suara digelar di Jakarta, Solo, Yogyakarta, dan Bali akan dilakukan serangkaian acara pelatihan musik dan vokal pada Agustus dan September 2017 agar para guru dapat mempersiapkan anak-anak didiknya dalam lomba paduan suara.Menurut Dinar, pelatihan musik dan vokal akan dibimbing langsung oleh musisi dan penyanyi profesional, terdiri dari Dian HP, seorang produser, komposer, dan penata musik; Aning Katamsi, penyanyi sekaligus pengajar vokal; dan Caecilia Hardiarini, dosen musik di Universitas Negeri Jakarta.Dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional, pada 27 Juli 2017 akan digelar penganugerahan pemenang lomba cipta lagu anak yang menurut rencana akan dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Acara ini akan dimeriahkan dengan penampilan gitaris Tohpati, mantan penyanyi cilik Chicha Koeswoyo, dan Percik Children Choir. (ABK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000