logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanBIAF 2017 Usung Pesan Jaga...
Iklan

BIAF 2017 Usung Pesan Jaga Tanah dan Air

Oleh
· 2 menit baca

BANDUNG, KOMPAS — Bandung International Art Festival 2017, ajang seni yang melibatkan sejumlah seniman dari dalam dan luar negeri, akan digelar pada 28-30 Juli di Kota dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Acara ini akan diikuti oleh seniman dari 10 negara.Acara ini diselenggarakan atas kerja sama seniman yang tergabung dalam Jaringan Kampung (Japung), Kementerian Pariwisata, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Dalam penyelenggaraannya yang ketiga ini, BIAF 2017 akan mengangkat tema "Tanah dan Air". "Hal ini untuk mengingatkan masyarakat betapa pentingnya menjaga kelestarian alam. Kepentingan bisnisnya terus menggerus keberadaan tanah dan air tanpa memperhatikan kearifan lokal, budaya, dan sumber alam," kata kurator BIAF 2017, Mas Nanu Muda, di Bandung, Kamis (27/7).Pergelaran festival ini akan dilaksanakan di tiga tempat. Festival akan diibuka dan ditutup di Curug Batu Templek di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Beragam kesenian akan digelar di Taman River Spot Cikapundung dan Jalan Djuanda, Kota Bandung.Pemilihan Batu Templek bukan tanpa alasan. Sebelum menjadi kawasan wisata, Batu Templek adalah tempat penambangan batu. Akibatnya, lingkungan di sekitarnya rusak dan mengancam sumber air di sekitarnya."Sejak digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan BIAF 2015 dan 2016, Curug Batu Templek mulai dikenal masyarakat luas. Setiap akhir pekan, air terjun yang ada di kawasan itu selalu jadi buruan wisatawan dari banyak daerah," kata Nanu.Pada acara pembukaan, Nanu menjelaskan, akan digelar kesenian tradisional Jabar, yakni kuda renggong, atraksi kuda, dan Reak, pertunjukan seni yang memadukan sejumlah seni tradisional seperti reog, angklung, gendang, topeng, dan tarian. "Selain itu, juga akan digelar perang cai dengan tema Cai Lungsur Bumi (Air Jatuh ke Bumi) dengan permainan anak-anak berupa perang-perangan air sebagai edukasi lingkungan. Pergelaran ini juga untuk mengingatkan masyarakat pentingnya menjaga air agar tetap berlimpah karena air salah satu kebutuhan vital kehidupan," ucap Nanu. KolaborasiDirektur BIAF 2017 Deden Trisnawan mengatakan, festival kali ini akan diikuti seniman dari 10 negara. Selain Indonesia, mereka berasal dari Amerika Serikat, Hongaria, Malaysia, India, Australia, Filipina, Jerman, Jepang, dan Perancis. Mereka, kata Deden, akan mementaskan tarian, musik, teater, dan seni instalasi. Khusus dari Indonesia, ada seniman dari 11 kota dan kabupaten di Jabar yang akan ikut serta."Dalam acara ini akan dilakukan pula kolaborasi antarseniman lokal dan mancanegara. Kami ingin memberikan sajian kolaborasi pesan alam untuk dunia. Tanpa peduli asal-usul, seniman bisa menjaga alam dengan caranya masing-masing," katanya. (SEM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000