logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanKabar Baik dari Ambon untuk...
Iklan

Kabar Baik dari Ambon untuk Indonesia

Oleh
· 3 menit baca

AMBON, KOMPAS — Sebanyak 100 seniman dari seluruh Indonesia tampil berkolaborasi dalam Pameran Besar Seni Rupa #5 yang digelar pada 12-16 September 2017 di Gedung Olahraga Area Taman Budaya Karang Panjang, Ambon, Maluku. Pameran ini mengusung tema "Huele", sebuah kosakata bahasa suku Naulu yang berarti teriakan atau seruan kabar gembira. Pameran akbar seni rupa ini dipersiapkan sejak tahun lalu. Tim kurator yang terdiri dari Timbul Haryono dan Agus Sriyono menerima sekitar 250 pengajuan karya dari 250 perupa dan setelah diseleksi terpilih 100 karya seni rupa, antara lain berupa lukisan, patung, dan desain. "Sebanyak 66 karya terpilih dari 33 provinsi, yang masing-masing diwakili dua seniman. Selain itu, kami juga menampilkan 14 karya dari 14 seniman undangan dan 20 karya dari seniman-seniman asli Maluku," kata Timbul di sela-sela pembukaan pameran oleh Gubernur Maluku Said Assagaff. Pameran Besar Seni Rupa ini diharapkan membangkitkan gairah seni rupa di seluruh Indonesia, terutama melalui pertemuan dan dialog antarperupa dari sejumlah daerah di Indonesia. Apalagi, selama ini kegiatan seni masih cenderung didominasi daerah tertentu, seperti Jawa, Bali, dan Sumatera. Seniman dari provinsi-provinsi tertentu, seperti Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Riau, sangat aktif mengirimkan karya. Namun, provinsi lain, seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Papua, sedikit sekali yang mengirim karya. Karena tujuannya edukasi dan apresiasi, dua seniman dari setiap provinsi diberi kesempatan untuk menampilkan karyanya. "Mereka diharapkan bisa menampilkan kabar baik kepada semua orang lewat karya-karyanya," kata Timbul. Bertukar pikiran Direktur Kesenian Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Restu Gunawan berharap dalam pameran ini seniman dari seluruh Indonesia bisa bertukar pikiran. Ke depan, Kemdikbud akan kembali menggelar kegiatan seni rupa di daerah dengan mengundang perupa dari seluruh Indonesia. Dalam pameran ini, karya-karya yang ditampilkan menunjukkan ciri khas setiap daerah. Perupa dari Merauke, misalnya, menampilkan bahan kulit kayu dan lukisan khas Merauke. Upaya untuk mengangkat kekayaan daerah juga dilakukan seniman Ambon yang menampilkan lukisan bambu gila, patung tenggara, kerangka ikan paus, dan perahu khas Ambon. Kegiatan pameran disambung dengan acara lain, seperti dialog budaya, dialog antarseniman, wisata budaya, dan lokakarya seni rupa. Pameran tersebut dibuka dengan perayaan meriah diiringi orkestra bambu dan paduan suara. Tampil pula artis Ibu Kota kelahiran Maluku, Glenn Fredly. Di pintu masuk Taman Budaya Maluku dipasang instalasi karya Timbul Haryono berupa rangkaian aneka patung ikan terbuat dari logam. Instalasi "Tarian Ikan" itu menggambarkan kekayaan alam Maluku dengan potensi perikanannya. Sementara itu, di pintu masuk ruang pameran terpampang kapal kayu khas Maluku serta lukisan raksasa mural bergambar garuda dan perahu "Bahtera Nusantara" karya Giring Prihatyasono, Mulya Gunarso, dan Choirudin. (ABK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000