JAKARTA, KOMPAS — Buku-buku doa dan renungan menjadi buku yang paling diminati pada hari pertama Catholic Book Fair 2017 di Sanggar Prathivi, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (21/9). Dua jenis buku tersebut paling diminati karena lebih sering digunakan dibandingkan buku-buku bertema Katolik lainnya.
”Buku renungan, seperti Ziarah Batin, dan buku-buku doa, serta novena yang paling banyak dibeli,” kata Martinus Ferianto, Kepala Bidang Marketing Communication Penerbit Obor, Kamis (21/9).
Ia menjelaskan, buku seperti Ziarah Batin banyak dipakai umat setiap hari sebagai bahan renungan sehingga banyak yang beli. Sementara itu, buku-buku doa saat ini sudah menjadi seperti kebutuhan umat.
Catholic Book Fair 2017 ini merupakan kegiatan pertama, dan digagas Sekretariat Bersama Penerbit Katolik Indonesia (Seksama), yang beranggotakan penerbit-penerbit Katolik di Indonesia.
”Selain ingin mengenalkan buku-buku terbitan masing-masing penerbit, kegiatan ini juga merupakan bagian dari program literasi gereja,” kata Aloysius Suwarna, Sekretaris Eksekutif Seksama, saat diwawancarai di sela-sela acara tersebut.
Aloysius menambahkan, program literasi gereja tersebut sebenarnya merupakan bagian dari program literasi nasional dari pemerintah. Perbedaannya terletak pada cakupannya saja, yaitu literasi gereja hanya ditujukan khusus bagi umat Katolik.
”Intinya sama, kita ingin semakin banyak orang yang gemar membaca,” kata Aloysius. (DD03)