JAKARTA, KOMPAS — Lantunan lagu ”Bridge Across the Sea” yang dikomposisi oleh Shigeru Yawata, Izumi Miyamoto, dan Brian Macgruder dinyanyikan dengan semangat oleh Childaid Asia Allstars, didampingi Paduan Suara YPU dan Don Bosco. Lagu ini menjadi tanda dibukanya Konser Amal ChildAid Asia 2017 di Indonesia untuk kedua kalinya.
Ratusan penonton terpukau menyaksikan penampilan Childaid Asia Allstars, para musisi muda berbakat dari beberapa negara berusia di bawah 19 tahun itu. Konser pada malam Sabtu (23/9) itu diadakan Yayasan Asa Sehati Indonesia untuk mengumpulkan dana pendidikan seni bagi seniman Indonesia yang berbakat di Balai Sarbini, Jakarta.
Vokalis Indonesia, Claire Bridgette (11), dan pianis Jepang, Kiho Shinomiya, menjadi pengisi pertunjukan berikutnya. Mereka tampil memukau dengan lagu ”Con Te Partiro”. Walaupun masih muda dan bertubuh mungil, Bridgette mampu menyanyikan nada-nada tinggi dengan sempurna diiringi alunan lembut piano Kiho.
Bridgette berlatih sejak bulan Mei setelah dinyatakan lulus audisi. ”Dia senang adanya acara ini. Ada platform untuk menyalurkan bakat dan minatnya,” ujar Holy (38), ibu Bridgette. Holy menjelaskan bahwa anaknya ingin terus berkonsentrasi pada jalur musik klasik dan opera. Hal ini berbeda dengan teman-teman seumurnya yang biasanya menyukai musik populer.
Musisi-musisi muda Indonesia lain turut mengisi konser itu, seperti Alicia Callista (pemain saksofon), Kenny Eliezer Tamadji (drumer), Kalonica Nicx (drumer), Gregorius Rafel Mikael Tamadji (pianis), Vivian Angelina Tjo (vokalis), Ariel Putra (violis), Clarissa Tamara (violinis), Olivia Klandita (vokalis), Muhammad Rizki Ikhsan (pemain selo), Fakhri Pratama (violinis), dan Muhammad Ravi Arrauf (pemain kontra bas).
Musisi muda mancanegara yang ikut hadir adalah Joshua Sim Te Sheng (pemain selo asal Malaysia), Shawn Lee (pianis asal Malaysia), dan grup tari Divers10n (asal Singapura).
Selesai penampilan Bridgette dan Kiho, Ariel dan Gregorius berduet dengan lagu ”Viola Concerto in G Major–Mov II”. Lagu ”Manuk Dadali” dari Sunda kemudian dipentaskan oleh Alicia, Kalonica, Kiho, dan Fakhri. Lagu itu diaransemen sedemikian rupa sehingga gaya unik setiap musisi bisa terlihat, tetapi masih tetap terdengar dengan mulus.
Beberapa lagu juga dimainkan, antara lain ”Somewhere” oleh Leonard Bernstein, ”Wilde Jagd”oleh Franz Liszt, ”Gift of a Friend”oleh Adam Watts, Andy Dodd, dan Demi Lovato, serta ”Code Name Vivaldi”oleh John James Powell dan Antonio Vivaldi. Setiap penampilan berakhir, penonton selalu mengapresiasi dengan tepuk tangan meriah dan sorak-sorai.
Penampilan yang energetik muncul pada pementasan lagu ”Smooth Criminal”oleh Michael Jackson. Ariel, Clarissa, Fakhri, Joshua, dan Muhammad Rizki membuat suasana di Balai Sarbini menjadi bersemangat. Clarissa dan Fakhri tampil dengan penuh semangat, seakan larut dalam dunia mereka sendiri.
”Festival de Ritmo”oleh Dave Weckl dan Eric Marienthal, ”Scherzo No. 1 Op. 20”oleh Frederic Chopin, dan ”Saturday Night Jamz” oleh Ferdinand Marsa turut dipentaskan oleh mereka.
Konser lalu ditutup dengan lagu ”We Embrace the World”oleh Clarentio Vivaldi. Semua musisi, yang didampingi oleh paduan suara, menampilkan pertunjukan yang syahdu dan menyentuh.
Vivian (12), vokalis lain yang mengisi acara, menyatakan senang ikut terlibat dalam acara amal ini walaupun persiapan yang dilakukan hanya empat hari. ”Hambatannya hanya karena ini acara internasional, kami menghadapi kendala bahasa. Salah satunya dengan Kiho sehingga harus menggunakan alat penerjemah,” ujarnya.
Menurut Koordinator Divisi Media Konser Amal ChildAsia 2017 SM Nugroho Setiadi Budiman, Indonesia memiliki banyak bakat terpendam di bidang seni, tetapi belum memiliki kesempatan untuk belajar karena keterbatasan ekonomi.
”Melalui acara ini, setiap anak yang memiliki potensi akan diberi kesempatan untuk berkembang,” katanya.
Sejauh ini telah ada puluhan anak berbakat seni yang kurang mampu secara ekonomi yang telah dibantu dengan adanya acara ini. (DD13)