logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanInggris-Indonesia Merayakan...
Iklan

Inggris-Indonesia Merayakan Keberagaman

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Kolaborasi budaya antara Inggris dan Indonesia diyakini bisa kian menguatkan hubungan kerja sama kedua negara. Hal tersebut didasari kesamaan yang dimiliki, yakni keberagaman.Harapan itu tecermin dalam Festival UK/ID 2017 yang dibuka sejak Selasa hingga Minggu (17-22/10) di The Establishment, Kawasan Bisnis Terpadu Sudirman (SCBD), Jakarta. Festival diisi dengan konser musik, pemutaran film, pentas karya seni, pameran visual instalasi seni, lokakarya, dan diskusi panel.Direktur British Council Indonesia Paul Smith, pada pembukaan festival, Selasa, menyatakan, kegiatan tersebut mengusung kegembiraan dan kebahagiaan masyarakat Inggris dan Indonesia. "Kita bisa merayakan berbagai hal menakjubkan yang tercipta ketika para seniman berbakat dari kedua negara berkumpul untuk berbagi gagasan dan kreativitas," kata Smith.Sesuai tema, "Come Together", festival ini memiliki makna dialog dan kemauan untuk memahami perbedaan, sekaligus merayakan keberagaman budaya Inggris-Indonesia.Menurut Smith, Inggris dan Indonesia memiliki kesamaan. Secara geografis, keduanya merupakan negara kepulauan. Namun, yang lebih utama adalah sisi keberagaman. Inggris dan Indonesia adalah negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa. Contohnya dari sisi bahasa, di Inggris terdapat lebih kurang 300 bahasa. "Memang tidak sebanyak di Indonesia, tetapi setidaknya menggambarkan keberagaman di Inggris," ujar Smith.Generasi kreatifKeberagaman tersebut kemudian melahirkan generasi muda di dua negara itu dengan tingkat kreativitas tinggi yang bisa dilihat dari hasil karya para seniman. Karena itu, selain menguatkan kerja sama bilateral Inggris dan Indonesia, festival ini juga bertujuan agar lebih mengakrabkan kedua negara. Kegiatan ini bersifat resiprokal (timbal balik), bukan hanya tentang mendatangkan seniman Inggris ke Indonesia dan kemudian berkolaborasi. Enam seniman Indonesia juga diundang untuk memamerkan karya mereka di Liverpool, Inggris. Manajer Pemasaran dan Komunikasi British Council Indonesia Stefan Tirta menjelaskan, festival ini bagian dari UK/ID Program. Program ini berjalan pada 2016-2018. Di dalamnya terdapat program residensi, yaitu kerja sama seniman Inggris dengan seniman lokal Indonesia. British Council mendatangkan seniman Inggris untuk tinggal dan berkolaborasi menghasilkan karya seni dengan seniman lokal. Hasilnya kemudian ditampilkan dalam festival.Program residensi tersebut berlangsung di beberapa kota, seperti Bandung, Jakarta, Depok, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, dan Makassar. Masanya bervariasi, mulai dari satu minggu hingga tiga bulan. Program ini dibuka sepanjang tahun.Festival kali ini melibatkan 32 seniman serta perkumpulan seni dari Indonesia dan 22 seniman dari Inggris. (DD03)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000