Program Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi dan CSR Perlu Sinergi
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Perguruan tinggi dan dunia usaha harus membangun sinergi bersama melakukan pemberdayaan masyarakat. Sinergi perguruan tinggi dengan dunia usaha tersebut dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sinergi pemberdayaan masyarakat itu dapat diwujudkan dalam kerja sama program pengabdian kepada masyarakat yang ada di perguruann tinggi dengan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
”Perusahaan kita banyak, besar, tetapi CSR mereka masih tersebar-sebar, belum semuanya dikaitkan dengan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Rina Indiastuti, Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di sela-sela Konferensi Nasional Ke-3 Pengabdian kepada Masyarakat dan CSR di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/10).
Rina mengatakan, program pengabdian kepada masyarakat selama ini sudah dilakukan sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta. Jika program itu disinergikan dengan program tanggung jawab sosial perusahaan, hal itu akan dapat mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendukung program-program pembangunan nasional. ”Perusahaan-perusahaan perlu lebih menengok perguruan tinggi,” katanya.
Rektor UNS Ravik Karsidi mengatakan, upaya pemberdayaan masyarakat harus tepat sasaran. Karena itu, harus ada kerja sama dan sinergi yang baik antara perguruan tinggi, dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat agar program pemberdayaan masyarakat dan program tanggung jawab sosial perusahaan tepat sasaran.
”Kita semua membutuhkan ketepatsasaran dalam menjangkau siapa yang harus diberdayakan, khususnya CSR itu akan diberikan kepada siapa. Ketimpangan di masyarakat yang selama ini masih ada menjadi perhatian kita bersama supaya pemberdayaan masyarakat bisa sampai kepada sasaran,” katanya.
Ketua Pelaksana Konferensi Nasional Ke-3 Pengabdian kepada Masyarakat dan CSR Rudy Pramono menyebutkan, dunia usaha adalah salah satu pilar utama dalam sinergi yang sekaligus dapat memberikan dua bentuk dukungan, yaitu pendanaan dan nonpendanaan. ”Apa pun bentuk dukungan yang diberikan, dunia usaha berkepentingan langsung untuk memastikan masyarakat berkembang taraf hidupnya karena hanya dengan berada di tengah masyarakat yang berdayalah dunia usaha dapat berkembang secara berkelanjutan pula,” katanya.