Kaum Muda Didorong Berjejaring Global

JAKARTA, KOMPAS — Generasi muda didorong untuk berinisiatif dalam membangun jiwa kepemimpinan yang ada di dalam diri mereka. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memperluas jejaring antarnegara.Ayu Kartika Dewi (34), salah satu pendiri SabangMerauke, menyampaikan, berjejaring dengan generasi muda di negara lain dapat memberikan wawasan yang berbeda dalam menyelesaikan masalah. "Kami merasa lebih terinspirasi untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan setelah bertemu dengan teman-teman dari negara lain," ujar Ayu dalam bincang-bincang Program Future Leaders Connect Indonesia di Jakarta, Rabu (22/11).SabangMerauke merupakan organisasi yang menyelenggarakan program pertukaran pelajar antardaerah di Indonesia dengan tujuan menanamkan kebinekaan pada generasi muda.Ayu mengatakan, dirinya bisa mendapatkan solusi untuk masalah intoleransi yang dibahas bersama generasi muda negara lain yang memiliki visi yang sama. Ia mencontohkan persoalan lapangan kerja bagi kaum difabel."Di Nigeria, ada seorang penyandang tunanetra yang berhasil menjadi pengacara andal. Saya ingin membawa cerita-cerita dari beberapa negara seperti ini ke Indonesia. Harapannya, bisa menjadi suatu penyemangat serta membuka pikiran perusahaan untuk memberikan kesempatan kepada kaum difabel bisa bekerja dalam berbagai bidang," ujarnya.Wawasan berkembangHal serupa diungkapkan Gandrie Ramadhan Apriandito (27), Transport Associate Institute for Transportation and Development Policy. Ia mengatakan, bertemu pemimpin muda dari negara lain dapat menginspirasinya untuk terus berkembang. "Wawasan saya menjadi lebih luas, terutama untuk bisa berkolaborasi dalam berbagai bidang dalam menyelesaikan sebuah masalah," katanya.Ayu dan Gandrie merupakan wakil dari Indonesia yang berkesempatan mengikuti Program Future Leaders Connect yang diselenggarakan British Council. Selain Ayu dan Gandrie, dua orang lain, yaitu Dina Novita Sari (27) dan Felippa Ann Amanta (24), juga turut bersama dalam program tersebut.Program ini bertujuan memberikan kesempatan kepada pemimpin generasi muda untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam berkepemimpinan dan membuat kebijakan publik. Terdapat 11 negara yang juga mengirimkan wakilnya untuk mengikuti program yang diselenggarakan di Inggris ini.Future Leaders Connect Manager British Council untuk Indonesia Kartini Sunityo menyampaikan, setelah program ini berlangsung, peserta akan diarahkan sesuai dengan inisiasi yang diciptakan oleh mereka. Diharapkan kaum muda bisa memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan keahlian masing-masing."Nantinya kami akan menyambungkan ide mereka ke pemerintah, pengambil kebijakan, bahkan organisasi lain di luar negeri. Kami percaya kaum muda ini memiliki semangat yang tinggi untuk membahas isu sosial, ekonomi, dan politik, tetapi belum banyak wadah yang bisa menyalurkannya," ujar Kartini. (DD04)