Langkan
Minimnya Pendidikan Picu Perkawinan AnakKeterbatasan akses pendidikan menjadi salah satu faktor terjadinya perkawinan anak. Pemerintah didorong memperluas akses pendidikan, khususnya sekolah menengah, agar tingkat perkawinan anak bisa ditekan. Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia Dian Kartikasari, di sela-sela kampanye gerakan stop perkawinan anak di Kota Semarang, Jawa Tengah, awal pekan ini, mengatakan, di sejumlah daerah, jumlah SMP hanya separuh dari jumlah SD. Begitu pun jumlah SMA yang lebih sedikit daripada jumlah SMP. Menurut Dian, rendahnya kultur pendidikan memicu perkawinan anak, khususnya bagi masyarakat miskin. Di beberapa daerah, satu SMP untuk empat- lima desa. Bagi sebagian orangtua, daripada keluar uang banyak untuk ongkos, anak tak disekolahkan saja. Akhirnya, karena dianggap membebani, anak dikawinkan. (DIT)Pameran Mobil Pedal di Bentara Budaya Yogya Bentara Budaya Yogyakarta akan menyelenggarakan pameran mainan mobil pedal bertajuk "Montor-Montor Cilik" mulai 24 November hingga 3 Desember 2017. Pameran ini merupakan rangkaian Pameran Seri Lawasan yang secara berkala setahun sekali dilaksanakan Bentara Budaya. Juga akan ditunjukkan 30 foto mainan mobil pedal yang bernilai sejarah. Kurator Bentara Budaya Yogyakarta, Hermanu, Kamis (23/11), mengatakan, mainan mobil pedal yang nanti dipamerkan adalah bagian dari mainan transportasi lawasan yang dipakai anak-anak pada masa lalu, tahun 1920-1960. "Mainan-mainan ini terbagi dalam dua kategori, yang pertama tanpa mekanik dan yang kedua dengan mekanik berupa pedal," ujarnya. Pada zamannya, mobil pedal adalah mainan elite yang hanya dimiliki anak-anak dari keluarga berada. (DIM)