logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanAlokasi Dana Keistimewaan...
Iklan

Alokasi Dana Keistimewaan Belum Tepat Sasaran

Oleh
· 2 menit baca

BANTUL, KOMPAS — Alokasi Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk sejumlah program di bidang kebudayaan dinilai belum tepat sasaran. Penggunaan dana keistimewaan di bidang kebudayaan diharapkan berdampak positif dalam memperkuat citra keistimewaan Yogyakarta.Ketua Sekretaris Bersama Keistimewaan DIY Widihasto Wasana Putra menilai, pemerintah daerah belum melihat bidang kesenian dan kebudayaan sebagai sarana pembentukan karakter masyarakat sekaligus membangun citra Yogyakarta sebagai daerah istimewa. "Dalam mengalokasikan dana keistimewaan untuk program kebudayaan, Pemda (DIY) masih menghadapi dua masalah, yakni masalah substansi program dan partisipasi masyarakat," ujarnya seusai membuka Festival Jogja Gumregah di Sanggar Bambu, Kasihan, Bantul, Jumat (24/11).Menurut Hasto, sapaan akrabnya, secara substansi negara belum bisa sepenuhnya hadir di tengah upaya komunitas pelestarian budaya kesenian oleh masyarakat. Sebagai contoh, sejumlah tempat yang sejak lama menjadi pusat kegiatan seni masyarakat di DIY terabaikan.Selain itu, dia mengatakan program-program yang dibuat menggunakan dana keistimewaan untuk bidang kebudayaan belum seluruhnya berdampak pada eksistensi komunitas pegiat seni budaya di daerah. Komunitas-komunitas ini mayoritas bergerak dan tumbuh secara mandiri tanpa bantuan pemerintah daerah."Jangan sampai penggunaan dana keistimewaan hanya berorientasi pada serapan dan laporan kegiatan di atas kertas tanpa mempertimbangkan dampak pemberdayaan masyarakat," ujarnya.Dalam tahun anggaran 2017, pemerintah pusat menggelontorkan dana keistimewaan Rp 853,90 miliar. Meski implementasinya dinilai belum maksimal, dana keistimewaan untuk DIY tahun 2018 dipastikan meningkat hingga Rp 1 triliun.Kepala Subbagian Keuangan Dinas Kebudayaan DIY Dihin Nabrijanto mengatakan, sepanjang tahun ini alokasi dana keistimewaan untuk urusan kebudayaan mencapai Rp 439 miliar. Selain untuk menggelar atraksi kesenian, anggaran disalurkan guna pemberdayaan masyarakat."Selama ini masyarakat melihat kebudayaan dari perspektif sempit, terbatas pada aktivitas atraksi kesenian dan hal sejenis. Padahal, dana istimewa juga perlu dirasakan dan menyejahterakan sebagian besar masyarakat desa," ujarnya.Pihaknya akan selalu terbuka dalam menampung aspirasi masyarakat DIY agar penyerapan dana keistimewaan bisa semakin tepat sasaran. (DIM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000