JAKARTA, KOMPAS — Seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri untuk tahun 2018 tetap dilaksanakan melalui tiga jalur. Seleksi pertama dimulai lewat jalur prestasi, lalu lewat seleksi tertulis, dan yang terakhir seleksi mandiri.
Peluncuran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN)/seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2018 dilakukan di Jakarta, Jumat (12/1). Hadir Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir.
Ketua Panitia Pusat SNMPTN/SBMPTN 2018 Ravik Karsidi mengatakan, seleksi masuk lewat jalur prestasi atau SNMPTN dimulai pada Sabtu, 13 Januari.
Penerimaan lewat jalur SNMPTN dilakukan melalui penilaian rapor dan prestasi nonakademik lainnya untuk siswa kelas XII jenjang SMA/SMK sederajat.
”Ada 85 PTN yang ikut. Kuota SNMPTN minimal 30 persen,” kata Ravik.
Bersamaan dengan peluncuran juga dilakukan kerja sama penyelenggaraan SNMPTN/SBMPTN dengan sejumlah bank milik pemerintah, PT Telkom Indonesia, dan Televisi Republik Indonesia.
Adapun kuota SBMPTN minimal 30 persen. Jalur mandiri yang menjadi tanggung jawab setiap PTN kuotanya maksimal 30 persen.