Pengisian Data untuk SNMPTN Diperpanjang hingga Senin
Oleh
Ester Lince Napitupulu
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Proses pengisian dan verifikasi pangkalan data sekolah dan siswa untuk mendaftar di jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes seharusnya berakhir pada Sabtu, 10 Februari. Namun, Panitia Pusat SNMPTN memutuskan memperpanjang pengisian pangkalan data sekolah dan siswa hingga Senin (12/2) pukul 23.59.
Ketua Panitia Pusat SNMPTN 2018 Ravik Karsidi di Jakarta, Jumat (9/2), mengatakan, hingga satu hari sebelum penutupan, pengisian PDSS secara daring belum dilakukan semua sekolah yang mendaftar. Ada sebanyak 17.889 sekolah yang mengisi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) hingga Jumat kemarin pukul 13.00.
”Masih 8.224 sekolah yang belum mengisi data. Terbanyak di Jawa Barat, lalu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan daerah di luar Jawa,” kata Ravik yang juga Rektor Universitas Sebelas Maret Solo.
Menurut Ravik, di Papua bagian selatan, salah satunya Kabupaten Merauke, dilaporkan, beberapa hari terakhir akses internet di daerah tersebut lelet alias lambat.
”Kami sudah berkoordinasi dengan PT Telkom, besok dijanjikan akses segera lancar. Karena itu, kami mengambil keputusan memperpanjang pendaftaran yang seharusnya ditutup Sabtu ditutup pada Senin,” kata Ravik.
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Intan Ahmad mengatakan, pihaknya ingin agar akses semua calon mahasiswa hingga pelosok negeri untuk kuliah di PTN terbuka lebar.
”Jangan sampai akses internet menjadi kendala. Karena ada laporan masalah internet di daerah seperti Papua, kita beri kesempatan supaya pengisian PDSS bisa diperpanjang waktunya,” kata Intan.
Siswa kelas XII SMA/SMK atau sederajat yang hendak ikut SNMPTN harus didaftarkan sekolah. Untuk itu, sekolah mengisi PDSS, lalu siswa memverifikasi dan bisa mendaftar ke PTN yang dituju, baik yang sesuai daerah tempat tinggalnya maupun di provinsi lain. Pendaftaran oleh siswa dimulai pada 21 Februari hingga 6 Maret.