Martha Tilaar Group dan APP Sinar Mas Latih 1.000 Perempuan di Tepi Hutan
Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Sektor swasta menjadi salah satu pihak yang berperan penting dalam mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia pada tahun 2030.
Untuk itulah mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Martha Tilaar Group bekerjasama dengan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, untuk melatih dan memberdayakan 1.000 perempuan yang tinggal di sekitar tepi hutan.
Kerjasama yang ditandatangi Martha Tilaar Group dan APP Sinar Mas pada 24 September lalu di New York diharapkan dapat membantu melestarikan tanaman dan menjadikan perempuan sebagai wiraswasta mandiri.
Pelatihan dan pemberdayaan 1.000 perempuan tersebut akan dimulai tahun 2019 mendatang. Kerjasama kedua perusahaan tersebut dijembatani oleh Indonesia Global Compact Network (IGCN).
"Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan kewirausahaan di masyarakat sebagai mata pencaharian alternatif yang berkelanjutan bagi para ibu, kaum perempuan, dan keluarga mereka.," ujar Direktur Sustainability and Stakeholder Engagement APP Sinar Mas Elim Sritaba, saat tampil sebagai pembicara Diskusi Pemberdayaan Perempuan untuk Percepatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di Indonesia, Rabu (17/10/2018) petang di Jakarta.
Selain dihadiri Martha Tilaar, pengusaha perusahaan kosmetika dan jamu, diskusi yang digelar Indonesia Global Compact Network (IGCN) bersama Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas dan Martha Tilaar Grup, juga menghadirkan pembicara Vice Chairwoman Martha Tilaar Group, Wulan Tilaar.
Hadir juga dalam acara tersebut Ghafur Akbar Dharma Putera (Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) dan Ratna Susianawati (Asdep Bidang Kesetaraan Gender dalam Infrastruktur dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Menurut Erin, kemitraan kedua perusahaan tersebut diharapkan akan menjangkau dan melatih 1.000 perempuan hingga tahun 2020. Selama dua tahun terakhir APP Sinar Mas melakukan kemitraan dengan komuntas perempuan melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).
Dalam program tersebut, Martha Tilaar Group (MTG) membagikan keahliannya dalam hal identifikasi, pelestarian, dan pemanfaatan tanaman herbal melalui program Kampung Djamoe Organik (KaDO).
“Melalui program DMPA kami percaya jika kebutuhkan ekonomi terpenuhi dan masyarakat mempunyai edukasi yang cukup, maka kelestarian hutan di sekitar dapat terlindungi.” ungkap Elim.
Pemberdayaan tersebut meliputi Kelompok Wanita Tani (KWT) di 5 wilayah provinsi Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.
Martha Tilaar berharap kemitraan ini dapat berkontribusi terhadap pencapaian SDGs oleh Indonesia di bidang penghapusan kemiskinan, kesetaraan gender, pertumbuhan ekonomi, dan aksi melawan perubahan iklim,” ungkap Martha.
Kemitraan tersebut menurut Wulan, merupakan peluang besar bagi MTG untuk memperluas program pemberdayaan dan untuk menjangkau komunitas dan lapisan masyarakat.
YW Junardy, Presiden Indonesia Global Compact Network menyatakan pihaknya melihat peluang untuk menyelaraskan kedua perintis tersebut sehingga kedua belah pihak dapat berbagi sumber daya dan keahlian yang bermanfaat bagi lebih banyak kaum perempuan.
IGCN merupakan jaringan lokal dari United Nations Global Compact, gerakan berkelanjutan sektor swasta terbesar di dunia. Sebuah inisiatif untuk menggalang dunia usaha, institusi pendidikan, dan lembaga swadaya masyarakat untuk mendukung TPB dengan melaksanakan 10 prinsip yang telah diterima secara universal di bidang hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan hidup antikorupsi.