logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPencegahan Kekerasan di...
Iklan

Pencegahan Kekerasan di Sekolah Belum Pernah Tuntas

Sejumlah siswa dan guru pelaku kekerasan di sekolah di berbagai daerah di Indonesia telah diberi sanksi dan pembinaan. Namun, langkah itu tidak cukup. Perlu pencegahan yang melibatkan guru, siswa, orantua, dan sekolah.

Oleh
Caecilia Mediana/Deonisia Arlinta Graceca Dewi/Evy Rachmawati/Ahmad Arif/Aguido Adri
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VMmiVGDEymeDe51egEMEW_clZ2Y=/1024x820/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2Fpembunuhan-toto-s.jpg

JAKARTA, KOMPAS- Kasus kekerasan di sekolah terus berulang karena program pencegahan belum dikaji dan diterapkan secara tuntas antara guru, orangtua, dan murid. Saat bersamaan, sebagian kalangan menganggap aneka bentuk kekerasan sebagai kejadian biasa.

Ketua Yayasan Cahaya Guru Henny Supolo, saat dihubungi Jumat (14/2/2020), di Jakarta, mengatakan, kekerasan tidak semuanya meninggalkan luka fisik, seperti perudungan. Namun, kekerasan tetap permasalahan yang harus diatasi. Salah satu caranya, sekolah mengakui kekerasan sebagai permasalahan dan berusaha mengatasinya secara bersama.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000