logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPekerja Rumah Tangga Masih Tak...
Iklan

Pekerja Rumah Tangga Masih Tak Terlindungi

Sudah 16 tahun Rancangan Undang-undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga atau PRT ada di tangan Dewan Perwakilan Rakyat. Namun, hingga kini belum disahkan menjadi undang-undang. Padahal, UU penting untuk melindungi PRT.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cf6bFM7l00go8uZSLse21lbygOY=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FPRT1_1581865308.jpg
DOKUMEN/JALA PRT

Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT), Minggu (16/2/2020), menggelar Dialog Sosial Jamsostek PRT, di Wisma PKBI Jakarta. Dialog dengan BPJS Ketenagakerjaan dihadiri perwakilan dari tiga serikat PRT (SPRT) yakni SPRT Sapu Lidi, SPRT Tangsel, dan organisasi PRT Panongan dalam rangka Peringatan Hari PRT Nasional ke-13 yang diperingati tiap tanggal 15 Februari sejak 2007.

JAKARTA, KOMPAS –Para pekerja rumah tangga di Indonesia masih belum dilindungi negara karena keberadaan mereka belum diakui secara formal sebagai pekerja. Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah didesak untuk segera membahas dan mengesahkan Rancangan Undang-undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga yang sudah 16 tahun di DPR.

Kehadiran UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) penting untuk melindungi para PRT, yang sebagian besar adalah perempuan. Mereka berhak mendapatkan upah yang layak, jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan, serta hak libur atau cuti.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000