Ribuan Anggota Jemaah Umrah Indonesia Berangsur Dipulangkan ke Tanah Air
Ribuan anggota jemaah umrah asal Indonesia berangsur dipulangkan dari sejumlah bandara di dunia. Sebagian jemaah sudah selesai menunaikan umrah di Arab Saudi. Sebagian tertahan saat transit di bandara negara ketiga.
Oleh
CAECILIA MEDIANA & ILHAM KHOIRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ribuan anggota jemaah umrah asal Indonesia berangsur dipulangkan dari sejumlah bandara di dunia. Sebagian jemaah memang sudah selesai menunaikan ibadah umrah. Sebagian lagi sedang transit di negara-negara ketiga di dunia saat Kerajaan Arab Saudi memutuskan menghentikan kedatangan jemaah umrah dari sejumlah negara demi mengantisipasi penyebaran wabah penyakit virus korona baru atau Covid-19.
Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Endang Jumali, dalam rilis Kementerian Agama RI di Jakarta, Sabtu (29/2/2020), menyebutkan, tercatat ada 2.698 anggota jemaah umrah Indonesia yang sedang kembali ke Tanah Air. Mereka adalah jemaah yang baru saja selesai menunaikan umrah di Mekkah. Mereka tercatat sudah masuk Arab Saudi sebelum otoritas setempat tiba-tiba menghentikan kedatangan jemaah umrah asal sejumlah negara, termasuk Indonesia, per 27 Februari 2020.
Tim KJRI Jeddah telah menyisir semua gerai maskapai penerbangan untuk mengetahui WNI yang melakukan pelaporan (check in) atau berangkat melalui bandara Jeddah, baik terminal haji, Saudia, maupun terminal internasional, serta melalui bandara Madinah.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, per 27 Februari 2020, Kerajaan Arab Saudi menghentikan kedatangan jemaah umrah dari sejumlah negara, termasuk Indonesia. Otoritas setempat juga menangguhkan kedatangan pelancong. ”Kunjungan ke kerajaan dengan visa turis dari negara-negara yang dikonfirmasi terjangkit virus korona, sesuai kriteria yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan Arab Saudi, untuk sementara dihentikan,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi seperti dilansir kantor berita resmi SPA, Kamis.
Secara terpisah, saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (29/2/2020), Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim mengatakan, jemaah yang sudah berada di Arab Saudi—dan lolos pemeriksaan imigrasi saat pengumuman penghentian masuknya jemaah umrah—tetap menjalankan ibadah umrah seperti biasa. Ketika mereka selesai dan tiba kembali ke Tanah Air, mereka akan menjalankan pemeriksaan kesehatan.
Jemaah yang sudah tiba di Arab Saudi sebelum pengumuman kebijakan penangguhan mengikuti amanat pemeriksaan kesehatan dari Pemerintah Arab Saudi. ”Sejauh ini dapat dipastikan, hasil pemeriksaan para WNI tersebut negatif Covid-19,” kata Arfi.
Menurut catatan rapat Koordinasi Menteri Agama, saat pengumuman penghentian keberangkatan oleh Arab Saudi, tercatat 2.393 anggota jemaah dari 75 penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) yang diangkut delapan maskapai penerbangan. Mereka tidak jadi berangkat pada jadwal yang semestinya 27 Februari 2020. Di luar itu, tercatat 1.685 anggota jemaah yang tertahan di negara ketiga saat transit di bandara. Mereka semua dalam proses pemulangan dengan maskapai penerbangan masing-masing sesuai kontrak.