Tekan Penyebaran Virus Korona, Pemkot Balikpapan Liburkan Sekolah Seminggu
Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, memutuskan meliburkan sekolah dari tingkat pendidikan anak usia dini sampai tingkat sekolah menengah pertama selama seminggu ke depan.
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, memutuskan meliburkan sekolah dari tingkat pendidikan anak usia dini atau PAUD sampai tingkat sekolah menengah pertama selama seminggu ke depan. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus korona jenis baru (SARS-CoV-2). Selain itu, pemerintah kota juga menyiapkan bangunan dan tenda darurat untuk mengantisipasi membeludaknya pasien.
Sejak Januari 2020, sudah ada 14 orang yang terindikasi terjangkit coronavirus disease2019 (Covid-19) di Balikpapan. Pasien nomor 1 sampai 7 sudah dinyatakan negatif dan sudah dipulangkan. Sementara empat pasien masih menunggu hasil uji laboratorium sampel darah dan air liur yang dikirim ke Kementerian Kesehatan. Sampel dari tiga pasien lain masih dalam proses pengiriman.
Wewenang pemerintah kota hanya mengatur sampai jenjang SMP. Untuk tingkat SMA, diserahkan kepada pemerintah provinsi. Seminggu lagi akan kami bahas apakah libur diperpanjang atau tidak, sesuai situasi.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, jika dalam seminggu ke depan kasus bertambah drastis dan ada yang positif, akan dibahas kebijakan lanjutan untuk kegiatan belajar-mengajar.
”Wewenang pemerintah kota hanya mengatur sampai jenjang SMP. Untuk tingkat SMA diserahkan kepada pemerintah provinsi. Seminggu lagi akan kami bahas apakah libur diperpanjang atau tidak, sesuai situasi,” kata Rizal seusai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Balikpapan, Minggu (15/3/2020).
Orangtua diimbau tetap memantau anak-anak di rumah dan tidak dianjurkan bepergian ke luar kota. Kegiatan yang akan digelar di Balikpapan dalam waktu dekat juga ditunda, seperti kongres dokter gigi dan survei lapangan ibu kota baru.
Ruang isolasi tambahan
Selama seminggu ke depan, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan menyiapkan ruang tambahan isolasi untuk penanganan pasien Covid-19. Rumah Sakit Umum Daerah Dr Kanujoso Djatiwibowo sebagai rujukan utama semula hanya menyediakan enam ruang isolasi dan akan diperbanyak menjadi 10 ruang. Selain itu, sebanyak 14 ruangan di 12 rumah sakit lain di Balikpapan disiapkan untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah pasien.
Selain itu, Gedung Dome Balikpapan juga disiapkan jika jumlah pasien membludak. ”Kami juga menyiapkan lokasi untuk observasi di Amborawang Laut, Samboja, dan Kutai Kartanegara jika dibutuhkan. Kami menyediakan tenda dan tempat tidur,” kata Komandan Distrik Militer 0905 Balikpapan Letnan Kolonel I Gusti Agung Putu Sujarnawa.
Pemkot Balikpapan juga tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk bantuan perlengkapan medis, seperti disinfektan, masker, dan alat pelindung diri, karena jumlahnya terbatas. Pemkot Balikpapan juga membuka diri jika ada pihak-pihak yang membantu berbagai kebutuhan itu.
”Untuk menghindari bertambahnya kasus, masyarakat diminta tidak panik dan melindungi diri sendiri dengan menghindari keramaian dan menjaga kebersihan diri. Hal itu akan turut membantu, untuk menghindari jumlah kasus karena ruang isolasi juga digunakan untuk kasus penyakit lain, seperti TBC, misalnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti.