Mensos: Prioritaskan Penerima Bantuan adalah Warga yang Kehilangan Pekerjaan
Pemerintah memprioritaskan penerima bantuan sosial adalah masyarakat yang kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba akibat pandemi Covid-19.
Oleh
Sonya Hellen Sinombor
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Menteri Sosial Juliari P Batubara mengawal penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Juliari meminta kepada aparat pemerintah daerah, hingga tingkat kecamatan, bahkan rukun tetangga/rukun warga, agar memprioritaskan penerima bantuan adalah masyarakat yang kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba.
”Utamakan yang paling terdampak. Misalnya orang yang biasanya punya pekerjaan tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Kan, kasihan. Mungkin ada istri dan anak, tiba-tiba dia kehilangan mata pencarian,” kata Juliari saat turun ke lapangan mengecek kesiapan penyaluran bantuan sosial tunai di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (27/5/2020).
Tambun Selatan merupakan salah satu kecamatan terpadat di Bekasi. Di Desa Sumber Jaya terdapat 7.330 keluarga penerima manfaat terdaftar sebagai penerima bantuan sosial tunai. Sejauh ini sudah direalisasikan sebanyak 3.692 keluarga penerima manfaat (50,36 persen). Penyaluran bantuan sosial tunai di Kecamatan Tambun Selatan untuk tahap pertama hampir selesai dalam beberapa hari ini. Pekan depan diharapkan penyaluran tahap kedua bisa dimulai.
”Saya dua kali ke Bekasi. Awalnya saya sedikit khawatir karena padatnya penduduk di Bekasi. Ini salah satu kecamatan yang bisa dibilang sebagai daerah yang paling padat penduduknya. Namun, saya melihat cukup cepat dalam penyaluran bantuan sosial tunai. Jika tahap pertama bisa selesai, minggu depan segera dimulai tahap kedua,” kata Juliari.
Dalam kunjungan tersebut Mensos sempat berbincang dengan penerima bantuan serta camat, lurah, RT, dan RW. Seusai kunjungan ke Desa Sumber Jaya, Mensos dan rombongan mengunjungi Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) Budhi Dharma Bekasi, Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis ”Pangudi Luhur,” serta Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (RSPDSN) ”Tan Miyat”.
Kementerian Sosial memberikan berbagai layanan, seperti pemberian bahan kebutuhan pojok, keperluan makan, tempat menginap, dan layanan vokasi.
Di balai-balai tersebut Kementerian Sosial memberikan berbagai layanan, seperti pemberian bahan kebutuhan pokok, keperluan makan, tempat menginap, dan layanan vokasi.
Sehari sebelumnya, Selasa (26/5/2020), atau hari pertama masuk kerja setelah Lebaran, Mensos turun ke lapangan melanjutkan pengecekan distribusi bantuan sosial di sejumlah titik. Selain ke gudang logistik di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Mensos juga mengunjungi Kelurahan Sawangan Baru, Kota Depok.
Sejauh ini di daerah perbatasan Jawa Barat dan Jakarta, seperti Kelurahan Sawangan, Depok, penyaluran bansos bahan pokok sudah masuk tahap ketiga. Kelurahan Sawangan mendapat alokasi bansos bahan pokok bantuan Presiden sebanyak 201 paket. Secara keseluruhan, Kecamatan Sawangan mendapat alokasi bansos sebanyak 13.453 paket bahan pokok.
Sehari setelah Idul Fitri, Mensos dan jajaran pejabat di lingkungan Kemensos menggelar halalbihalal secara daring. Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras mengatakan, selama masa pandemi, dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, pelaksanaan kegiatan perkantoran juga masih harus dilakukan dengan pola bekerja dari rumah.
”Hal ini membuat suasana hari raya Idul Fitri menjadi sedikit berbeda. Lantaran merayakan Lebaran di tengah pandemi Covid-19, halalbihalal pun dilaksanakan secara virtual dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” kata Hartono.