logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanTak Mudah Libatkan Industri...
Iklan

Tak Mudah Libatkan Industri dengan Program ”Pernikahan Massal” Pendidikan Tinggi Vokasi

Ide positif pemerintah untuk menghubungkan dan mencocokkan kebutuhan industri dan pendidikan tinggi vokasi masih terkendala. Pandemi Covid-19 menjadi rintangan utama. Fokus pengusaha kini condong menyelamatkan bisnis.

Oleh
Mediana
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9GzFx_Tcy2DHpEafrlD9N-Vo5zc=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FKawasan-Industri-Wijaya-Kusuma-Semarang_1589270135.jpg
PT KAWASAN INDUSTRI WIJAYA KUSUMA

Suasana di gerbang masuk Kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW) Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kelompok pengusaha menyambut baik gerakan ”Pernikahan Massal” yang dicanangkan pemerintah untuk menyelaraskanpendidikan tinggi vokasi dengan kebutuhan dunia industri dan dunia kerja. Akan tetapi, gerakan ini harus berhadapan dengan potensi pelemahan industri karena pandemi Covid-19.

”Saat ini, sejumlah perusahaan dan industri sedang efisiensi. Fokus mereka menghadapi pandemi Covid-19. Mereka umumnya sekarang sedang tidak di posisi memberikan pelatihan kerja juga,” ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani saat dihubungi Rabu (27/5/2020), di Jakarta.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000