logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanSeandainya Waktu Bisa Diputar ...
Iklan

Seandainya Waktu Bisa Diputar Ulang...

Di usianya yang baru 17 tahun, LA, asal Lombok Timur, NTB, telah tiga kali menikah. Tetapi, pernikahan-pernikahan itu hanya mendatangkan kemalangan. Kini ia menyesal dan berharap bisa mengulang waktu.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xFPKn24x-FWvyrm4BzYEz1OxQC0=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F7f8ddd6f-db56-4240-92aa-af5a0713957f_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

LA (17) menggendong anaknya AAC (8 bulan) di salah satu desa di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Jumat (16/4/2021) lalu. Dalam usianya saat ini, LA sudah tiga kali menikah dan dua kali bercerai. Pernikahan pertamanya saat ia berusia 14 tahun. Kasus perkawinan anak seperti LA, merupakan salah satu persoalan utama di Nusa Tenggara Barat.

Nyesel ku merariq kodeq/ tetari kebelang mate/ ndaraq untung sebulan/ terus ku teseang ( Ku menyesal menikah dini, tergoda “nakalnya” pandang mata. Belum jalan satu bulan, aku diceraikan).

Merariq kodeq – Dipopulerkan Penyanyi Sasak, Siti Jumainah

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000