logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanSusun Ulang Kamus Bersama Para...
Iklan

Susun Ulang Kamus Bersama Para Ahli Sejarah

Naskah buku kamus sejarah terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menuai kontroversi. Penyusunan sampai penyuntingannya dinilai tidak taat ilmu sejarah. Hal seperti itu mengulang kesalahan penulisan di era Orba.

Oleh
Mediana
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LBytnMgNKRMth-1bgPZkFk5d0qY=/1024x748/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FSampul-Buku-Fragmen-Sejarah-Intelektual_1616921177.jpeg

JAKARTA, KOMPAS — Penulisan kamus sejarah Indonesia semestinya utuh, obyektif, dan menjangkau pengalaman historis masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Sejarawan dari berbagai keahlian dan kampus di seluruh Indonesia perlu dilibatkan dalam penyusunan.

”Pemerintah seharusnya punya inventaris akademisi dan sejarawan dengan berbagai keahlian. Universitas yang memiliki jurusan ilmu sejarah tersebar di Indonesia,” ujar visiting Profesor Bidang Kajian Islam dan Dunia Arab di Universitas Ghent Belgia Ayang Utriza Yakin dalam dialog ”Kisruh Kamus Sejarah”, Jumat (23/4/2021), di Jakarta.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000