logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanWayang Potehi, Bertahan meski ...
Iklan

Wayang Potehi, Bertahan meski Tertatih

Pelestarian wayang potehi terhambat antara lain oleh regenerasi dan terbatasnya ruang pentas. Tantangan bertambah dengan adanya pandemi Covid-19.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 4 menit baca
Kelompok seni wayang potehi, Fu He An, dari Jombang, Jawa Timur, mementaskan lakon <i>Kwie Tju Gie </i>saat pembukaan pameran wayang potehi di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (3/5/2018).
KOMPAS/RIZA FATHONI

Kelompok seni wayang potehi, Fu He An, dari Jombang, Jawa Timur, mementaskan lakon Kwie Tju Gie saat pembukaan pameran wayang potehi di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Ibarat kata, napas wayang potehi di Indonesia sedang tersengal-sengal. Setelah kesenian dari daratan China ini nyaris hilang di Indonesia pada masa Orde Baru, ketahanan wayang potehi kembali diuji di abad ke-21. Selain isu regenerasi, pandemi Covid-19 pun jadi tantangan baru.

Pelestari wayang potehi di Gudo, Jawa Timur, Toni Harsono, pada Jumat (4/2/2022) mengatakan, ia dekat dengan wayang potehi sejak kecil. Kakeknya yang seorang dalang wayang potehi datang dari daratan China ke Nusantara pada tahun 1920. Kakeknya membawa berbagai perlengkapan, mulai dari boneka dan panggung pertunjukan wayang.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000