Paket Kebijakan Akan Pengaruhi Pertumbuhan

JAKARTA, KOMPAS — Bank Pembangunan Asia yakin bahwa ekonomi Indonesia pada 2017 akan tumbuh 5,1 persen. Keberhasilan pelaksanaan paket kebijakan ekonomi akan memengaruhi pertumbuhan.Hal itu disampaikan Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Takehiko Nakao dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (1/2). "Kami meyakini dengan potensi yang dimiliki, perekonomian Indonesia akan tumbuh 5,1 persen tahun ini," kata Nakao dalam jumpa wartawan seusai diterima Presiden Jokowi.Pertemuan kemarin merupakan pertemuan ketiga Nakao dengan Presiden Jokowi. Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. ADB mencatat, hingga akhir 2016, lebih dari 500 perusahaan menanamkan modalnya di Indonesia. Nilai investasi yang akan masuk Indonesia diperkirakan mencapai 12,9 miliar dollar AS. Sri Mulyani menjelaskan, dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menjelaskan kemajuan perekonomian di Indonesia. Presiden juga menyampaikan perkembangan kebijakan ekonomi saat ini dan masa yang akan datang. "Mulai dari kebijakan untuk memperbaiki iklim investasi, memperbaiki infrastruktur, program pengampunan pajak, hingga program untuk mengurangi kesenjangan dan kemiskinan," ujar Sri Mulyani.Komitmen pinjamanKeyakinan akan pertumbuhan ekonomi membuat Indonesia tetap dipercaya sebagai debitor. ADB kembali menyampaikan komitmen untuk memberikan dukungan dana pembangunan berupa pinjaman sebesar 2 miliar dollar AS per tahun.Tahun lalu, ADB memberikan pinjaman 1,75 miliar dollar AS kepada Indonesia. Sebanyak 1,25 miliar dollar AS di antaranya diberikan kepada pemerintah dan 475 juta dollar AS lainnya dialokasikan untuk sektor swasta. Dukungan ADB kepada Indonesia selama periode 2016-2019 akan difokuskan untuk program peningkatan layanan infrastruktur, penguatan tata kelola ekonomi, serta peningkatan pendidikan dan keterampilan. (NTA)