Jakarta, Kompas -Penutupan Bandar Udara Adi Sucipto, Yogyakarta, diperpanjang dari semula Kamis (2/2) pukul 10.00 menjadi pukul 15.00. Perpanjangan penutupan ini berdasarkan Notice To Airmen (Notam) yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nomor B0766/17. Notam ini menggantikan Notam B0754/17.
Penutupan ini berlaku bagi pesawat yang akan mendarat atau pun yang akan lepas landas. Sementara itu, maskapai nasional Garuda Indonesia untuk sementara waktu mengalihkan seluruh penerbangan tujuan Yogyakarta melalui Solo, mengingat masih berlangsungnya penutupan landas pacu Bandara Adisucipto, Yogyakarta, oleh otoritas bandara setempat, menyusul insiden pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 258 yang terjadi pada hari Rabu malam (1/17) kemarin.
[gallery size="large" ids="101450"]"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Untuk penanganan lebih lanjut, seluruh penerbangan Garuda Indonesia tujuan Yogyakarta sebanyak 34 penerbangan (pp) ke Bandara Adi Sumarmo Solo,@ kata VP Corporate Communication Garuda Indonesia Benny s Butarbutar di Yogyakarta, Kamis (2/2).
Penerbangan yang dialihkan itu adalah Jakarta - Yogyakarta pp (10 kali penerbangan), Denpasar - Yogyakarta pp (tiga penerbangan), Makassar - Yogyakarta pp (dua penerbangan), Balikpapan - Yogyakarta (satu kali penerbangan) dan Surabaya - Yogyakarta (satu kali penerbangan). Garuda Indonesia menyiapkan sarana transportasi berupa bus yang saat ini telah siap di Bandara Adi Sumarmo, Solo untuk mengangkut penumpang menuju Yogyakarta.
Benny menjelaskan, proses evakuasi pesawat sampai saat ini masih terus dilakukan oleh Garuda Indonesia yang bekerjasama dengan petugas gabungan bandara Adi Sucipto mulai dari otoritas bandara hingga pihak TNI AU guna mempercepat proses evakuasi pesawat tersebut. "Garuda Indonesia terus berusaha semaksimal mungkin untuk dapat segera mengevakuasi pesawat jenis Boeing 737 - 800 NG yang berbobot sekitar 40 ton tersebut melalui berbagai upaya, diantaranya evakuasi dengan menggunakan air baloon yang khusus didatangkan dari Jakarta guna mengangkat setiap sisi badan pesawat, agar memudahkan mengangkat roda pesawat," kata Benny.