logo Kompas.id
EkonomiHotel Topang Investasi Wisata
Iklan

Hotel Topang Investasi Wisata

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Realisasi investasi pariwisata pada 2016, baik penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri, mencapai 1,35 miliar dollar AS atau meningkat 28,96 persen dibanding realisasi tahun 2015. Jenis usaha hotel bintang mendominasi pencapaian realisasi investasi tahun 2016. Selain berupaya menarik investasi, pemerintah mendorong pembangunan penginapan berbasis rumah tinggal. Data Kementerian Pariwisata menunjukkan, total realisasi penanaman modal asing (PMA) tahun 2016 sebesar 1,19 miliar dollar AS atau meningkat 62,86 persen dibandingkan periode tahun 2015. Realisasi untuk jenis usaha hotel berbintang tahun 2016 mencapai 730,28 juta dollar AS atau sekitar 61,22 persen dari total PMA. Realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) tahun 2016 sebesar 159,96 juta dollar AS. Realisasi untuk jenis usaha hotel bintang mencapai 94,88 juta dollar AS atau sekitar 59,32 persen dari total PMDN. Ketua Kelompok Kerja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata Hiramsyah S Thaib, Jumat (3/2), di Jakarta, mengatakan, pihaknya mendorong keterlibatan masyarakat dan komunitas lokal untuk berpartisipasi aktif. Dalam program prioritas Kementerian Pariwisata, bentuk upaya mengakomodasi masyarakat atau komunitas adalah pengembangan penginapan berbentuk rumah tinggal. Upaya ini dipandang lebih menekan biaya (low cost tourism), waktu pembangunan lebih singkat, dan dapat memakai konsep arsitektur Nusantara. Target ada 100.000 penginapan berbentuk rumah tinggal hingga akhir 2019. Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengembangkan desa wisata. "Kami telah menyusun rencana terintegrasi pariwisata. Ini menjadi acuan membangun ekosistem industri pariwisata," kata Hiramsyah. Festival BanyuwangiSecara terpisah, Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meluncurkan Banyuwangi Festival 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta. Dalam Banyuwangi Festival 2017, terdapat 72 agenda acara festival budaya dan kreatif. Arief mengatakan, Banyuwangi Festival sudah digelar sejak 2012. Acara ini masuk ke dalam kalender kegiatan pariwisata nasional. Promosi dan pemasaran acara gencar dilakukan melalui media digital sehingga Banyuwangi menjadi salah satu destinasi populer di Indonesia. Dari 72 agenda acara, terdapat beberapa kegiatan yang telah menjadi ikon daerah, seperti International Tour de Banyuwangi Ijen, Banyuwangi Ethno Carnival, Festival Gandrung Sewu, dan Jazz Ijen. Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengemukakan bahwa Festival Banyuwangi 2017 tergolong program festival terbesar di Indonesia. Indonesia sebenarnya mempunyai festival budaya dan kreatif yang digelar di kota lain, seperti Solo. Akan tetapi, Solo Creative Festival hanya mempunyai sekitar 52 agenda festival budaya dan kreatif. Abdullah mengatakan, wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi meningkat. Pada 2011, jumlah wisatawan mancanegara tercatat baru 5.000 orang. Akhir tahun lalu, jumlahnya sudah naik menjadi sekitar 80.000 orang. Wisatawan Nusantara naik dari sekitar 7.500 orang pada 2011 menjadi sekitar 3,2 juta orang akhir tahun lalu. Pesatnya pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan mendorong permintaan kamar penginapan. Sejak lima tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tak mengeluarkan izin pembangunan hotel melati. (MED)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000