logo Kompas.id
EkonomiBelanja Modal BUMN Rp 298...
Iklan

Belanja Modal BUMN Rp 298 Triliun

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Belanja modal badan usaha milik negara sebelum audit pada 2016 mencapai Rp 298 triliun. Belanja modal BUMN pada 2016 setelah audit diharapkan dapat mencapai lebih dari Rp 300 triliun.Hal itu disampaikan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Imam Apriyanto Putro di Jakarta, Senin (6/2). Menurut Imam, belanja modal BUMN sebesar Rp 298 triliun itu terdiri dari belanja infrastruktur sebesar Rp 161 triliun dan belanja non-infrastruktur sebesar Rp 137 triliun. Sebelumnya, Kementerian BUMN menargetkan rencana belanja modal tahun 2016 sebesar Rp 410 triliun yang terdiri dari belanja infrastruktur Rp 293 triliun dan non-infrastruktur Rp 117 triliun (Kompas, 27/10/2016).Imam menjelaskan, belanja modal BUMN belum sepenuhnya mencapai target atau rencana karena berbagai faktor. Misalnya, kendala perizinan dan pembebasan lahan sehingga proyek- proyek yang seharusnya dapat direalisasikan lebih cepat mengalami penundaan. "Realisasi belanja modal juga sangat tergantung pada perizinan yang harus dipenuhi," kata Imam. Realisasi belanja modal atau investasi yang sangat tergantung pada perizinan itu, antara lain terkait dengan pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandar udara. Imam menambahkan, sesuai data prognosa 2016, setoran pajak BUMN sebesar Rp 167 triliun dan setoran deviden sebesar Rp 36 triliun. Pendapatan BUMN tahun 2016 mencapai Rp 1.802 triliun dengan laba bersih Rp 164 triliun. Untuk tahun 2017, Kementerian BUMN merencanakan belanja modal BUMN sebesar Rp 468 triliun. Rencana belanja modal itu terdiri dari belanja infrastruktur Rp 310 triliun dan belanja non-infrastruktur Rp 158 triliun. Secara terpisah, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan, belanja modal PT Pertamina tahun 2017 direncanakan mencapai 6,67 miliar dollar AS atau sekitar Rp 88,9 triliun dengan nilai tukar Rp 13.329 per dollar AS. Belanja modal itu, antara lain, lanjut Wianda, terkait dengan pembangunan beberapa proyek Pertamina. Proyek Pertamina itu, antara lain perbaikan (upgrading) kilang di Balikpapan yang direncanakan dimulai pada triwulan I-2017 dan selesai 2019. Karena itu, ada juga rencana pembangunan kilang di Tuban yang direncanakan mulai dibangun pada triwulan IV-2017 dan selesai pada 2021. (FER)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000