logo Kompas.id
EkonomiPresiden Longgarkan Tenggat
Iklan

Presiden Longgarkan Tenggat

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo melonggarkan tenggat penyelesaian pembangunan kereta ringan Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi. Jalur sepanjang 43 kilometer itu bisa mulai dioperasikan pada 2019, mundur dari target pengoperasian pada 2018."Melalui rapat terbatas ini, saya ingin memastikan bahwa pembangunan LRT bisa selesai tepat waktu, yaitu tahun 2018 atau sedikit masuk ke tahun 2019," kata Presiden Jokowi saat memberi pengantar rapat terbatas yang membahas perkembangan pembangunan LRT Jakarta dan Palembang di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/2). Presiden mengingatkan, pada 2018, Indonesia akan melaksanakan Asian Games. LRT merupakan salah satu sarana transportasi untuk mendukung Asian Games yang menurut rencana digelar di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan. Saat ini, terdapat tiga proyek pembangunan LRT. Salah satu di antaranya adalah proyek LRT Jakarta yang pembiayaannya ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta. Adapun dua proyek lainnya, yakni LRT Palembang dan LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi, dibiayai oleh APBN.Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono menjelaskan, tidak ada kendala dalam pembangunan LRT Jakarta dan Palembang. Pemerintah DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 4,5 trilun untuk membangun jalur LRT sepanjang 6 kilometer. Sementara, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran Rp 12 triliun untuk pembangunan jalur LRT sepanjang 23 kilometer di Palembang dan Rp 22,5 triliun untuk pembangunan jalur LRT sepanjang 43 kilometer di Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi.Sementara usai rapat terbatas, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, belum ada keputusan mengenai skema lain untuk membiayai proyek LRT. "Pekan ini sedang kami bahas. Setelah selesai, kami laporkan hasilnya kepada Presiden," kata Budi Karya.Budi Karya yang awalnya enggan memberikan penjelasan, akhirnya menyatakan bahwa rapat terbatas membahas pelaksanaan serta target penyelesaian pembangunan LRT. "Untuk Jakarta, tenggatnya tidak mundur, memang sejak dahulu tahun 2019," ujarnya. Kondisi lapanganPembangunan LRT Palembang diharapkan selesai sesuai target karena akan digunakan untuk mendukung transportasi Asian Games. Pejabat Pembuat Komitmen Light Rail Transit (LRT) Palembang, Suranto, mengatakan, perkembangan pembangunan konstruksi LRT sampai Januari 2017 sudah mencapai 31,931 persen. "Memang ada keterlambatan 1,797 persen dibanding jadwal yang ditetapkan di awal. Namun, keterlambatan ini masih dalam batas toleransi," kata Suranto. Sekretaris Project Management Unit Percepatan Pembangunan LRT Palembang Wahidin mengatakan, saat ini, kontraktor tetap melakukan pembangunan terutama di jalur-jalur strategis, salah satunya di zona empat, yakni di kawasan Sungai Musi. (NTA/DRI/RAM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000