logo Kompas.id
EkonomiMengantisipasi Ancaman
Iklan

Mengantisipasi Ancaman

Oleh
· 2 menit baca

Pada Februari-Maret ini, petani padi melaksanakan panen di sejumlah daerah. Dari sisi luasan, mungkin panen Februari-Maret merupakan panen yang paling berhasil karena terjadi peningkatan luasan panen.Misalnya, luasan panen di Jawa Tengah diklaim mencapai 420.000 hektar. Tahun-tahun sebelumnya, luasan panen di Jateng berkisar 240.000 ha. Kementerian Pertanian menargetkan produksi gabah pada 2017 sebanyak 78 juta ton. Pada 2016, produksi gabah mencapai 79 juta ton atau lebih dari target sebanyak 75 juta ton. Akan tetapi, luasan panen bukan satu-satunya indikator keberhasilan produksi padi. Masih banyak faktor penentu keberhasilan produksi padi yang akan berdampak pada ketersediaan stok dan harga beras yang murah di tingkat konsumen. Faktor penentu itu, antara lain penyerapan hasil panen. Hasil panen padi perlu diserap oleh Perum Bulog sehingga petani diuntungkan dan Bulog memiliki stok beras untuk dijual ke konsumen serta mengendalikan harga. Hasil panen juga menjadi kesempatan bagi pedagang atau perusahaan penggilingan padi untuk menyerap gabah petani dan menyimpan stok.Faktor lain yang juga menentukan kinerja produksi padi adalah kondisi alam, seperti ancaman banjir dan hama. Berdasarkan siklus normal, musim penghujan masih terjadi pada Februari-April 2017. Diharapkan, hujan yang masih akan berlangsung tidak menyebabkan banjir secara masif. Ancaman banjir yang terjadi secara masif bisa mengancam panen pada masa panen berikutnya, terutama pertengahan tahun nanti. Kementan memang mendorong tanam cepat setelah panen sehingga lahan dapat dimanfaatkan maksimal. Serangan hama perlu diantisipasi dan diatasi sejak dini karena bisa menggagalkan panen dan mengurangi produksi padi, meskipun dari sisi luasan terjadi peningkatan penanaman. Upaya mengatasi ancaman banjir dan serangan hama membutuhkan peran serta keterlibatan pemerintah daerah yang lebih aktif. Misalnya, memberikan sosialisasi, penyuluhan kepada petani, dan melaksanakan kegiatan nyata untuk mencegah atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman itu.Dalam upaya meningkatkan produksi padi, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah sudah semakin nyata. Misalnya, menyediakan alat mesin pertanian sehingga petani lebih efisien, membuat dan memperbaiki saluran irigasi dan embung-embung desa. Yang tak kalah penting dan harus selalu diawasi adalah penyediaan pupuk yang tepat waktu dan harga terjangkau. Dengan konsistensi implementasi berbagai upaya itu, diharapkan produksi padi dapat meningkat atau setidaknya mampu memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Dengan demikian, pemerintah benar-benar tidak perlu mengimpor beras. (Ferry Santoso)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000