logo Kompas.id
EkonomiBEI Mengkaji Sistem Baru
Iklan

BEI Mengkaji Sistem Baru

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Manajemen Bursa Efek Indonesia sedang mengkaji dua sistem baru untuk prapenutupan perdagangan. Kajian baru ini dilakukan untuk menghindari penurunan harga saham menjelang penutupan perdagangan yang dapat memengaruhi indeks.Alasan lain dari kajian tersebut adalah membuka transparansi sehingga pelaku pasar dapat mengetahui pihak yang memasukkan penawaran."Ada dua cara, yaitu sistem terbuka dan acak. Sistem pertama memungkinkan BEI mengetahui pembentukan harga saat prapenutupan dari menit ke menit. Sistem acak dilakukan dengan cara menghentikan perhitungan penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada saat prapenutupan berlangsung, misalnya pada pukul 15.57," kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Jumat (10/2).Terkait IHSG, kemarin ditutup pada posisi 5.371,67. Saat ini, BEI memberlakukan sistem prapembukaan dan prapenutupan. Pada prapenutupan, investor tidak dapat melihat siapa saja yang memasukkan order. Jika dilakukan, sistem pertama akan terlihat sekuritas mana saja yang memasukkan order. Sementara, jika sistem acak diberlakukan, perlu perubahan serangkaian peraturan serta meminta persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Tito menambahkan, cara tersebut diadaptasi dari berbagai bursa di dunia ketika menentukan harga penutupan. Di bursa Malaysia, Singapura, dan Hongkong, misalnya, diberlakukan sistem terbuka. Sementara, sistem acak diterapkan di bursa Thailand. Perdagangan saham di bursa Indonesia, menurut Tito lebih berfluktuasi dibandingkan dengan bursa lain di kawasan regional.Direktur Perdagangan dan Keanggotaan BEI Alpino Kianjaya menambahkan, ada kecenderungan pelaku pasar memasukkan penawaran saham yang lebih rendah pada saat prapenutupan. Tindakan tersebut memengaruhi perhitungan IHSG. Namun, baik Tito maupun Alpino belum dapat memastikan, kapan sistem baru tersebut dapat diimplementasikan.Perusahaan baru PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI) yang didirikan PT Bursa Efek Indonesia, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia akan beroperasi mulai awal April 2017. PEI akan memberikan pinjaman kepada perusahaan sekuritas anggota bursa supaya dapat meminjamkan dana kepada nasabah untuk membeli saham. Ada syarat tertentu yang diberlakukan bagi sekuritas dan nasabah. (JOE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000