logo Kompas.id
EkonomiInvestor Fokus pada Laporan...
Iklan

Investor Fokus pada Laporan Keuangan

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Perhatian pasar domestik mulai tertuju pada emiten dari berbagai sektor industri yang mulai mengeluarkan laporan keuangan 2016. Beberapa di antaranya membukukan kinerja yang baik dengan beragam pendukung. Dalam hasil riset tim Samuel Sekuritas yang dirilis di Jakarta, Kamis (16/2), disebutkan, pasca pilkada yang berlangsung aman, pasar domestik terfokus pada masa pelaporan kinerja keuangan emiten tahun fiskal 2016. Pemantauan tim Samuel Sekuritas menunjukkan bahwa seluruh pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan kemarin berlangsung aman. Meski demikian, Pilkada Jakarta masih akan dilangsungkan satu putaran lagi. "Kami berharap kondisi ekonomi tetap stabil dan kondusif. Kami juga memperkirakan pasar akan bereaksi netral atas hasil putaran kedua mendatang," kata ekonom Danamon, Dian Ayu. Sementara Kepala Riset Bahana Securities Harry Su mengatakan, jika situasi tetap aman, pasar akan stabil dan tidak ada gejolak pada putaran kedua.Akan tetapi, nilai tukar rupiah yang kembali melemah ke Rp 13.331 tentu memberikan tekanan pada indeks. Tercatat, hingga penutupan perdagangan kemarin, indeks melemah 0,05 persen atau 2,672 poin menjadi 5.377,998.Mencatat laba Dari laporan keuangan para emiten, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,95 triliun hingga akhir 2016, atau lebih besar dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,14 triliun. Artinya, ada kenaikan laba sebesar 71 persen. "Pencapaian tertinggi dalam laba bersih yang pernah diraih menunjukkan kemampuan untuk mengeksekusi strategi kami dengan baik," kata Direktur Utama Maybank Indonesia Taswin Zakaria. Dia menambahkan, untuk tahun ini, Maybank menargetkan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga sebesar 10 persen, sama seperti industri.Segmen kredit yang dikembangkan adalah kredit global dan bisnis. Segmen ritel ditekankan pada beberapa sektor, antara lain kredit pemilikan rumah.Sementara di sektor konsumer, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 9,2 persen menjadi Rp 6,4 triliun. Kenaikan laba bersih ini ditopang kenaikan penjualan bersih sebesar 9,8 persen menjadi Rp 40 triliun dari Rp 36,5 triliun. "Pencapaian ini didorong oleh inovasi yang menopang strategi perseroan," demikian keterangan tertulis Direktur Keuangan Unilever Yudhistira Rusli. Dari sektor konstruksi, PT Waskita Beton Tbk (WTON) juga membukukan kinerja bagus. Laba bersihnya bertumbuh 56,7 persen hingga akhir 2016, naik dari Rp 173 miliar menjadi Rp 272,4 miliar. (JOE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000