logo Kompas.id
EkonomiSenegal Beli Lagi Pesawat...
Iklan

Senegal Beli Lagi Pesawat Indonesia

Oleh
· 2 menit baca

BANDUNG, KOMPAS — Pemerintah Senegal memastikan akan membeli lagi satu pesawat patroli maritim CN235-220 produksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) tahun ini. Pembelian ini adalah yang kedua kali dilakukan Senegal."Draf kontrak pembelian sedang disusun tim kontrak bisnis kedua belah pihak. Pemerintah Senegal juga sedang menentukan detail spesifikasi yang diinginkan. Diperkirakan, penandatanganan kontrak dilakukan April 2017," kata Manajer Hukum dan Humas PT Dirgantara Indonesia Irland Budiman di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/2).Menurut Irland, proses produksi pesawat jenis ini memerlukan waktu sekitar 20 bulan. Tahun lalu, Senegal membeli satu unit CN235-220M Multi Purpose Aircraft yang akan digunakan Angkatan Udara Senegal.Irland menjelaskan, pemesanan pesawat kali ini tak sama dengan pembelian sebelumnya. Kali ini, CN235-220M Multi Purpose didesain segala medan, baik pengangkutan pasukan, evakuasi kesehatan, transportasi pejabat, maupun penumpang umum. Pesawat itu dapat mengangkut 49 penumpang, termasuk pilot dan kopilot, serta lepas landas dengan jarak pendek dan kondisi landasan belum beraspal."Sementara pesawat patroli maritim fokus digunakan untuk operasi di perairan. Dari informasi awal, pesawat itu akan digunakan patroli maritim setelah ditemukan sumber minyak di wilayah perairan Senegal," ujar Irland.Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT DI Budiman Saleh mengemukakan, rancangan kontrak pembelian sedang dalam tahap penyelesaian antara tim kontrak bisnis PT DI dan Pemerintah Senegal. Menurut Budiman, pesawat itu memiliki berat maksimum yang dapat diangkut mencapai 16,550 kilogram, pilot otomatis, radar pendeteksi turbulensi, serta penambahan winglet di ujung sayap. Penggunaan winglet, ujar Budiman, akan membuat pesawat lebih stabil dan irit bahan bakar."Khusus CN235-220 baru untuk Maritime Patrol Aircraft, pesawat mampu mendeteksi target kecil, serta dilengkapi dengan forward looking infrared untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan target serta mampu merekam situasi di sekitar wilayah terbang untuk evaluasi misi," katanya.Untuk pesawat jenis ini, PT DI telah memproduksi 65 unit, dan 35 unit di antaranya telah diekspor ke Venezuela, Burkina Faso, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, dan Brunei. (SEM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000