logo Kompas.id
EkonomiCEPA RI-Australia Selesai 2017
Iklan

CEPA RI-Australia Selesai 2017

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Republik Indonesia dan Australia segera menuntaskan perundingan kesepakatan dagang dan investasi dalam Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement. Pemerintah berharap perundingan selesai pada 2017. Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam konperensi pers, seusai rapat terbatas, Selasa (21/2), di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, yang dipimpin Presiden Joko Widodo, mengatakan, dengan ditandatanganinya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), nilai perdagangan dan investasi kedua negara diharapkan meningkat. "Selain perdagangan dan investasi, juga pariwisata. Ada nota kesepahaman (MOU) yang sudah ditandatangani oleh PT Aneka Tambang dengan perusahaan Australia (Newcrest Mining Ltd) dengan nilai investasi 1 miliar dollar AS untuk eksplorasi tambang dan emas," ujar Pramono. Sebagaimana diberitakan, tren perdagangan Indonesia-Australia selama 2011-2015 mengalami penurunan sebesar 4,25 persen. Sedangkan total perdagangan Indonesia-Australia pada 2015 justru hanya mencapai 8,5 miliar dollar AS atau turun 19,8 persen dari sebelumnya 10,6 miliar dollar AS pada 2014. Rapat juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Thomas Lembong, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, dan sejumlah menteri lainnya. Rapat juga membahas rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Australia selama dua hari pada 25-26 Februari mendatang.Menurut Thomas, Jika IA-CEPA dapat diselesaikan artinya itulah perjanjian perdagangan bilateral pertama yang ditandatangani Pemerintah Indonesia setelah 10 tahun terakhir. Indonesia dengan sejumlah negara Eropa lainnya juga tengah menjajaki dan membahas kerja sama CEPA untuk meningkatkan perdagangan dan investasi.Terkait dengan rencana kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz pada 1-9 Maret 2017 ke Indonesia, Pramono mengatakan, selain kunjungan tersebut memiliki nilai sejarah karena terakhir kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia dilakukan pada 1970 atau 47 tahun silam.Karena itu, Kerajaan Arab Saudi melalui Saudi Aramco akan meningkatkan kapasitas kilang minyak di Cilacap, Jawa tengah. Total nilai investasi dari perusahaan minyak Arab Saudi tersebut mencapai 6 miliar dollar AS. "Menurut Presiden Jokowi, selain memperluas kilang minyak di Cilacap, investasi Arab Saudi juga akan ditanamkan di sektor lainnya yang secara keseluruhan dapat mencapai 25 miliar dollar AS," kata Pramono. AM Fachir menambahkan, hubungan Indonesia dengan Australia dan Arab Saudi adalah bagaimana memperkuat kerja sama pada bidang ekonomi dan bidang lainnya. (HAR)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000