logo Kompas.id
EkonomiPangkas Distribusi Pangan
Iklan

Pangkas Distribusi Pangan

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo kembali memerintahkan menteri terkait untuk memangkas atau memotong rantai distribusi komoditas bahan kebutuhan pokok. Sebab, hanya dengan cara tersebut bisa mengurangi beban rakyat akibat tingginya harga bahan kebutuhan pokok.Instruksi untuk memangkas rantai distribusi bahan kebutuhan pokok ditegaskan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada peresmian pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/2). "Distribusi, terutama untuk bahan-bahan pokok, banyak yang enggak benar, banyak mata rantainya. Ini betulkan!" katanya.Presiden mempertanyakan upaya yang dilakukan Kementerian Perdagangan dalam memangkas mata rantai bahan kebutuhan pokok, termasuk bahan pangan. Pasalnya, meski sudah dua tahun berjalan, upaya memangkas rantai distribusi belum juga membuahkan hasil.Hal itu setidaknya terlihat dari masih adanya ketimpangan harga bahan pangan di tingkat petani dengan harga di tingkat pedagang eceran. "Misalnya, harga di petani Rp 5.000, dijual di pasar Rp 15.000," kata Jokowi. Ketimpangan itu menunjukkan ada persoalan dalam distribusi bahan kebutuhan pokok. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan ditantang untuk mencari tahu berapa banyak rantai distribusi untuk tiap-tiap komoditas pangan. Hal yang tak kalah penting adalah mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam rantai distribusi pangan. Dengan begitu, mata rantai distribusi bahan kebutuhan pokok akan dengan mudah dipangkas.Jajaran Kementerian Perdagangan dan pemerintah daerah juga diminta untuk langsung mengecek harga bahan pangan di lapangan. Penting pula pemerintah memublikasikan harga eceran sejumlah bahan pangan melalui media massa, seperti pada masa pemerintahan terdahulu. Sebab, dengan publikasi itu, petani bisa mengetahui harga eceran komoditas pangan. "Kenapa tidak setiap sore kita tampilkan informasi harga di televisi, radio, dan media sosial? Karena dengan begitu, petani akan tahu harga-harga," ujar Jokowi. Fokus inflasiMenteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, Kementerian Perdagangan fokus untuk mengendalikan inflasi pada tahun ini. Strategi mengontrol harga dan stok menjadi kunci. Harga acuan sejumlah bahan pangan juga telah ditentukan.Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, kebijakan harga pangan itu penting. Selama ini masih terjadi disparitas harga yang cukup tinggi di tingkat petani dengan pedagang. Amran mencontohkan, harga daging sapi di tingkat peternak Rp 60.000 per kg, sedangkan di tingkat konsumen Rp 120.000 per kg. Harga bawang merah di tingkat petani Rp 9.000 per kg, sedangkan di tingkat konsumen Rp 36.000 per kg. (HEN/NTA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000