Rp 1.200 Triliun-Rp 1.600 Triliun untuk Energi Terbarukan
JAKARTA, KOMPAS-Direktur Institute for Essential Services Reform Fabby Tumiwa mengatakan, setidaknya diperlukan dana Rp 1.200 triliun-Rp 1.600 triliun untuk mencapai target 23 persen energi terbarukan dalam bauran energi nasional pada 2025. Porsi 23 persen itu setara dengan daya 35.000 megawatt.
"Daya terpasang saat ini sekitar 10.000 megawatt dari energi terbarukan. Saya rasa, sulit sekali negara membiayai pengembangan energi terbarukan untuk mencapai target dalam bauran energi tanpa dukungan swasta," kata Fabby, Minggu (26/2), di Jakarta.
Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia Surya Dharma menambahkan, investor butuh kepastian berupa jaminan dana yang dikeluarkan bisa kembali termasuk keuntungan. Cepatnya perubahan kebijakan harga jual listrik menimbulkan ketidakpastian bagi investor.