logo Kompas.id
EkonomiIndonesia Bidik Wisatawan...
Iklan

Indonesia Bidik Wisatawan India

Oleh
· 2 menit baca

PARIWISATARISHIKESH, KOMPAS Kementerian Pariwisata menargetkan 546.000 wisatawan India berkunjung ke Indonesia tahun ini. Selain menggencarkan promosi wisata, pemerintah daerah juga dituntut kreatif dalam mengemas atraksi wisata untuk menggaet wisatawan. "Tahun 2016, jumlah wisatawan India yang datang ke Indonesia ada 376.802 orang. Jumlah itu naik 28 persen dibandingkan dengan 2015. India memang salah satu pasar potensial yang perlu digarap karena per tahun ada 22 juta orang India pergi ke luar negeri. Sementara Indonesia baru dapat sekitar 1,5 persen dari 22 juta orang itu," kata Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani kepada wartawan Kompas, Megandika Wicaksono, Jumat (3/3), di Rishikesh, India.Adnyani menyampaikan, lama berkunjung wisatawan India ke Indonesia berkisar 6-7 hari. Mereka umumnya datang ke Indonesia untuk berlibur. Wisatawan India cenderung menyukai wisata keindahan alam, seperti laut, pantai, dan wisata budaya. Pada ajang Festival Yoga Internasional di Rishikesh, 1-7 Maret, Kementerian Pariwisata menggelar promosi pariwisata Indonesia dengan slogan "Wonderful Indonesia". Indonesia juga berpartisipasi dalam pertunjukan seni bertema "Bhinneka Tunggal Ika" yang dibawakan penyanyi dan seniman dari Bali, Ayu Laksmi, beserta timnya, Svara Semesta. Alokasi anggaran untuk pemasaran dan promosi di mancanegara pada 2017 mencapai Rp 1,5 triliun.Menurut Adnyani, ajang itu merupakan momen strategis karena banyak orang dari sejumlah negara berkumpul di India untuk mendalami yoga. Yoga termasuk dalam pengembangan wisata minat khusus. Di Indonesia, terutama di Bali dan Borobudur, juga ada destinasi yoga. Inisiator Indonesia-India, Sanggam Indra Udayana, yang tinggal di India sejak 1992, menyampaikan, kunjungan wisatawan asal India ke Indonesia berpotensi untuk dikembangkan. Sebab, secara kultur, masyarakat India memiliki kemiripan, khususnya dengan masyarakat Hindu di Bali. "Indonesia memiliki wisata religi yang kaya dan beragam, tetapi juga sekaligus alam yang indah, terutama laut. Warga India ingin menikmati wisata itu karena hamparan di India sangat luas dan untuk menjangkau laut sangat jauh," ujar Indra.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000