logo Kompas.id
EkonomiInvestor AS Tertarik Bangun...
Iklan

Investor AS Tertarik Bangun "Hyperloop" di Jawa dan Sumatera

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan teknologi di bidang transportasi asal Amerika Serikat, Hyperloop Transportation Technologies Inc, siap berinvestasi di Pulau Jawa dan Sumatera. Bentuk investasinya adalah pengembangan moda angkutan umum berbentuk kapsul yang melaju dalam tabung yang memiliki fungsi seperti rel kereta api, atau disebut hyperloop. "Kepadatan penduduk di perkotaan diperkirakan semakin bertambah. Hal itu memengaruhi peningkatan permintaan angkutan umum yang aman, nyaman, dan cepat," kata Chairman Hyperloop Transportation Technologies Inc (HTT) Global Bibop G Gresta, Rabu (8/3), di Jakarta. HTT merupakan perusahaan teknologi di bidang transportasi yang berdiri tahun 2013. Hyperloop adalah kendaraan supercepat dengan kecepatan mencapai hampir 1.200 kilometer per jam. Kecepatan ini di atas kecepatan pesawat terbang 800 kilometer pre jam atau kereta api 320 kilometer per jam.Berbeda dengan angkutan umum tradisional lain, hyperloop bisa dibangun di atas jalan atau rel kereta api yang sudah ada. Bahan bakarnya dapat memakai tenaga panel surya dan sumber energi terbarukan lainnya. Satu kapsul membawa 40-60 penumpang. HTT masuk Indonesia dengan cara mendirikan perusahaan patungan bersama wirausaha lokal, Dwi Putranto Sulaksono (pendiri Yayasan Dwiyuna Jaya) dan Ron Mullers (pendiri Papa Ron\'s Pizza). Nama perusahaan patungannya adalah PT Hyperloop Transtek Indonesia. Pertemuan dengan kedua mitra ini sudah terjadi sejak 2016. Bibop menyebut, dana yang dialirkan HTT global ke perusahaan patungan ini tercatat sekitar 1 juta dollar AS. Penandatanganan pendirian perusahaan dilakukan dua hari lalu. Indonesia dipandang sebagai negara yang menarik untuk investasi Hyperloop. Sebab, kota-kota besar, terutama di Jawa dan Sumatera, semakin padat. Pergerakan aktivitas warganya pun kian tinggi. Ada tiga wilayah yang menurut rencana jadi jalur operasional HTT. Pertama adalah Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Bandara Soekarno-Hatta. Hyperloop akan beroperasi di titik-titik itu. Kedua, jalur menghubungkan bandara satu ke bandara besar di Pulau Jawa. Ketiga, jalur menghubungkan antarbandara besar di Pulau Sumatera. Bibop mengatakan, saat ini hingga enam bulan mendatang, PT Hyperloop Transtek Indonesia akan melakukan studi kondisi di area-area yang jadi jalur hyperloop. Mereka siap berdiskusi dengan pemerintah daerah setempat. Jika target studi kondisi berhasil diselesaikan, pembangunan siap dimulai. Mengenai dana pembangunan, Chairman PT Hyperloop Transtek Indonesia Dwi Putranto Sulaksono mengatakan, keseluruhan anggaran diperoleh dari swasta. Keterlibatan pemerintah daerah setempat diperlukan agar mereka dapat memanfaatkan aset tanah milik pemerintah daerah untuk pembangunan. Dengan kecepatan tersebut, dia mengemukakan, pergerakan warga di perkotaan semakin dimudahkan. Sebagai gambaran, dengan kecepatan secepat itu, waktu tempuh Jakarta-Surabaya hanya berkisar 56 menit. Menurut rencana, jeda keberangkatan kapsul satu ke kapsul lainnya hanya 3 menit. HTT menggunakan sistem levitasi magnet pasif dengan melibatkan sekitar 600 profesional di bidang mekanik, peneliti, logistik, dan jasa konstruksi. Di negara asalnya, HTT sedang fokus pada pengoperasian jalur hyperloop antara Los Angeles dan San Francisco. (MED)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000