Google Luncurkan Fitur Baru untuk Memperkuat Layanan ”Awan”
Oleh
Prasetyo Eko P
·2 menit baca
SAN FRANCISCO, KOMPAS — Google mengumumkan berbagai fitur baru untuk mendukung upaya mereka merebut pasar layanan server berbasis komputasi awan atau cloud. Berbagai fitur itu mulai dari keamanan, analisis data, layanan kolaborasi, hingga produktivitas yang dimaksudkan untuk terus meyakinkan perusahaan besar agar memakai layanan mereka dan menunjukkan bahwa komputasi awan sebagai bagian dari inti operasi raksasa teknologi ini.
Pengumuman itu dilakukan pada hari kedua Google Cloud Next 2017 di Moscone Center, San Francisco, AS, Kamis (9/3). Terkait keamanan, Google mengenalkan perangkat lunak dan perangkat keras untuk membuat Google Cloud Platform semakin aman. Keamanan sering dipandang sebagai titik lemah layanan server berbasis komputasi awan karena fakta bahwa data tak lagi disimpan di dalam tembok sebuah perusahaan.
Senior Vice President Bidang Infrastruktur Teknik Google Cloud Urs Holzle mengatakan, mereka memandang keamanan sebagai faktor yang sangat penting. Ia pun mengenalkan Titan, sebuah cip yang dipasang di server Google untuk melakukan identifikasi dan otentifikasi terhadap pengguna, menyediakan lapisan keamanan perangkat keras yang lebih dalam.
Di sektor perangkat lunak, Google mengenalkan Identity-Aware Proxy dan Data Loss Prevention (DLP). Fungsi DLP antara lain secara cerdas menyensor data sensitif yang tersimpan di GCP, misalnya jika pengguna menyimpan foto kartu kredit mereka, secara otomatis DLP akan menutup nomor kartu kredit tersebut.
Di bidang produktivitas, Google mengenalkan pengembangan terbaru aplikasi G Suite untuk kalangan perusahaan besar, seperti aplikasi Drive dan Hangouts. Google kini memutuskan memecah Hangouts menjadi dua, yaitu Meet dan Chat. Meet, yang sudah tersedia untuk umum dan diunduh di Play Store, adalah aplikasi untuk konferensi video atau rapat virtual. Dengan adanya aplikasi ini, rapat-rapat di perusahaan tidak perlu lagi dilakukan di satu ruangan yang sama. Dengan satu klik, peserta bisa berbagi data atau dokumen.
Sementara Chat kini masih dalam pengembangan, dimaksudkan untuk membuat Hangouts lebih berguna dengan menyediakan ruangan virtual untuk percakapan, dengan integrasi bersama Drive dan Google Docs.