logo Kompas.id
EkonomiPemerintah Tingkatkan Akses...
Iklan

Pemerintah Tingkatkan Akses dari Kulon Progo ke Borobudur

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pengembangan kawasan Borobudur, Jawa Tengah, sebagai tujuan wisata prioritas akan didukung akses langsung dari Bandar Udara Kulon Progo, DI Yogyakarta, yang tengah dibangun. Kini, terdapat tiga opsi rute yang dipertimbangkan pemerintah untuk menjadi jalur utama penghubung Bandara Kulon Progo dengan kawasan Borobudur."Sampai saat ini, belum ditetapkan rutenya yang mana, tetapi sudah ada alternatif rutenya, termasuk untuk jalur kereta api," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Jumat (10/3), di Jakarta.Menurut Basuki, pengembangan kawasan Borobudur akan didukung oleh akses jalan umum dan jalan tol, yakni ruas tol Yogyakarta-Magelang-Bawen dan ruas tol Cilacap-Yogyakarta-Solo. Saat ini, kedua ruas tol tersebut masih dikaji kelayakannya.Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR Rido Matari Ichwan mengatakan, tiga rute yang disiapkan untuk menghubungkan Bandara Kulon Progo dengan kawasan Borobudur adalah jalur Nanggulan, jalur Menoreh, dan jalur Purworejo."Yang paling bisa cepat ditingkatkan adalah lewat Nanggulan. Jadi, dari Bandara Kulon Progo ke Wates, lalu lewat Nanggulan ke Borobudur," ujar Rido. "Kalau yang lewat Menoreh itu sekarang merupakan jalan kabupaten. Kalau yang lewat Purworejo itu melingkari kota Purworejo, baru ke daerah Borobudur. Memang jalannya lebih panjang," lanjutnya.Rido mengatakan, saat ini pemerintah tengah mempertimbangkan rute yang akan dikembangkan untuk menghubungkan Bandara Kulon Progo dengan Borobudur. Untuk sementara, jalur Nanggulan paling siap karena jalannya sudah cukup lebar dan jaraknya paling pendek. Sementara itu, jalur Menoreh mesti melewati kawasan perbukitan dengan permukiman di kanan-kirinya. Demikian pula dengan jalur Purworejo yang telah dipenuhi permukiman. Padahal, kemungkinan akan dilakukan pelebaran jalan pada jalur tersebut. Karena itu, pemerintah tetap membuka peluang kemungkinan membuat rute baru di luar ketiga jalur itu. "Pemilihan rutenya tidak lama lagi dilakukan. Pengerjaan fisiknya mungkin belum dilakukan pada 2017, tetapi pada 2018," ujar Rido. (NAD)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000