logo Kompas.id
EkonomiTarget 1.604 Kilometer...
Iklan

Target 1.604 Kilometer Tersambung pada 2019

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Jalur lintas pantai selatan sepanjang 1.604 kilometer ditargetkan tersambung pada 2019. Saat ini, 412 kilometer belum dibangun. Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 1,1 triliun dan 250 juta dollar AS pinjaman dari Bank Pembangunan Islam atau IDB. Untuk mempercepat pembangunan, pemerintah berencana menarik pinjaman lagi dari IDB sebesar 250 juta dollar AS."Targetnya kita inginkan (tersambung) 2019, tetapi ada beberapa hal yang harus kita siapkan. Sebagian ruas memang harus masuk lagi ke jalan provinsi atau jalan kabupaten," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto, Selasa (14/3), di Jakarta. Jalur lintas pantai selatan (pansela) membentang dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur. Untuk mengejar target 2019, salah satu sumber pembiayaan adalah dari surat berharga syariah negara (SBSN) yang diluncurkan pada 2016 senilai Rp 1,1 triliun, yang akan diserap pada 2017. Tahun ini, pemerintah menargetkan setidaknya 45 km lintas pansela di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat.Pembiayaan pembangunan lintas pansela juga dari pinjaman IDB. Untuk tahap pertama, pinjaman itu sebesar 250 juta dollar AS atau Rp 3,34 triliun dengan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Rp 13.360 per dollar AS. Saat ini proses pinjaman IDB masih dalam tahap pembahasan draf persetujuan pinjaman antara Kementerian Keuangan dengan IDB. Pinjaman dari IDB akan digunakan untuk membangun lintas pansela sepanjang 158,8 km. Pembangunannya tersebar di beberapa lokasi, yakni Jateng di Batas Jabar-Patimuan-Bantarsari (10,5 km) dan Jladri-Tambakmulyo (4,5 km), DI Yogyakarta di Jembatan Kretek (0,55 km), Legundi-Planjan (4,7 km), dan Jerukwudel-Baran-Duwet (7 km). Kemudian, di Jatim ada di Munjungan-Prigi (24,5 km), Batas Tulungagung-Batas Kabupaten Malang (65 km), dan Jarit-Puger-Sumberejo (39,1 km). Direktur Pengembangan Jaringan Jalan, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra mengatakan, pemerintah akan mengajukan pinjaman tahap kedua kepada IDB sebesar 250 juta dollar AS. Sementara itu, melalui rilisnya, Bank Dunia menyetujui pendanaan 100 juta dollar AS untuk mendukung pembangunan infrastruktur oleh pemerintah daerah di Indonesia. Secara terpisah, Presiden Joko Widodo mendorong pemerintah daerah mempercepat pembebasan lahan untuk Jalan Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur. Hingga kini, pembebasan lahan jalan tol yang menurut rencana dibangun sepanjang 38,68 km itu baru mencapai 64 persen.Jalan tol yang menghubungkan Kabupaten Pasuruan dengan Kabupaten dan Kota Malang itu ditargetkan dapat dioperasikan paling lambat Desember 2018. "Untuk jalan tol, yang beliau (presiden) dorong lebih cepat adalah Pandaan-Malang," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin. (NAD/NTA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000