logo Kompas.id
EkonomiBTN Bagi Dividen Rp 523,78...
Iklan

BTN Bagi Dividen Rp 523,78 Miliar

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyetujui dan menetapkan laba bersih tahun buku 2016 sebesar Rp 2,6 triliun. Sebesar 20 persennya, Rp 523,78 miliar, dibagikan sebagai dividen dan sisanya Rp 2,095 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan.Direktur Keuangan dan Treasury PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Iman Nugroho Soeko dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/3), mengatakan, dividen yang diberikan BTN memang paling kecil dibandingkan bank-bank lain milik negara. Dividen 20 persen itu usulan dari BTN kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).BTN mengusulkan dividen sebesar itu untuk meningkatkan penyaluran kredit tahun ini yang ditargetkan sebesar 21-23 persen. "BTN membutuhkan modal besar untuk menumbuhkan kredit dengan target yang paling tinggi di antara bank-bank milik negara," ujarnya.Menurut Iman, rasio kecukupan modal (CAR) BTN pada awal tahun ini sebesar 20,3 persen. Dengan pembagian dividen 20 persen, CAR berkurang menjadi 19,7 persen. "Pada akhir tahun nanti, kami akan pertahankan di angka 17,5 persen mengingat target penyaluran kredit BTN sangat tinggi," katanya.Direktur Utama BTN Maryono mengemukakan, target penyaluran kredit yang tinggi itu dalam rangka mendukung program 1 juta rumah. "Dengan jumlah laba ditahan yang cukup besar, BTN mendapatkan modal besar untuk menyalurkan kredit dan melakukan ekspansi usaha," kata Maryono.Direksi baruUntuk menambah modal, BTN juga telah menerbitkan sertifikat deposit (NCD) senilai Rp 1,73 triliun. BTN juga akan menerbitkan obligasi berkelanjutan pada tahun ini sebesar Rp 3 triliun-Rp 5 triliun.Sementara itu, Direktur BTN R Mahelan Prabantariksa menambahkan, tahun ini BTN akan menambah anak perusahaan melalui akuisisi sejumlah perusahaan. Perusahaan-perusahaan itu bergerak di bidang investasi, multifinance, dan asuransi. Dana yang akan disalurkan sebesar Rp 700 miliar.RUPS juga memperpanjang masa jabatan Maryono sebagai direktur utama. RUPS juga menyetujui dan mengangkat Nixon L Napitupulu (Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Pos/Mantap), R Mahelan Prabantarikso (internal BTN), dan Budi Satria (Pemimpin Wilayah I DKI BRI) sebagai direktur baru BTN. Pada tahun buku 2016, laba bersih BTN naik 41,49 persen selama setahun dari tahun 2015 yang sebesar Rp 1,85 triliun. Penyaluran kredit BTN selama 2016 naik 18,34 persen dari Rp 138,95 triliun pada 2015 menjadi Rp 164,44 triliun pada 2016. (HEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000