Kas Titipan untuk Permudah Distribusi

BANDUNG, KOMPAS — Bank Indonesia berupaya menjaga peredaran uang tunai ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk di wilayah perbatasan. Dalam menjalankan tugas mendistribusikan uang tunai, BI juga bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk perbankan. Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi menyampaikan, kerja sama dengan perbankan tersebut berupa pengadaan kas titipan. Kas titipan adalah penyediaan uang BI yang dititipkan ke perbankan. "Targetnya, akhir tahun ini ada 107 kas titipan di seluruh Indonesia," kata Rosmaya di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/3). Sementara Mirmansyah, Direktur Eksekutif Departemen Regional 3 BI, mengatakan, keterbatasan peredaran uang NKRI merupakan salah satu persoalan yang terjadi di wilayah perbatasan. Hal ini disebabkan kantor penukaran uang di wilayah perbatasan, terbatas. "Seiring peningkatan jumlah kantor penukaran uang di perbatasan, tren penggunaan ringgit Malaysia dan peso Filipina di daerah perbatasan di wilayah Indonesia berkurang," katanya. Selain kas titipan, kerja sama BI dengan perbankan tersebut juga berupa BI Jangkau. Dalam kerja sama ini, beberapa bank akan menjadi kepanjangan tangan BI dalam mendistribusikan uang tunai ke daerah. Kerja sama dengan perbankan itu dilakukan karena kas dan kantor perwakilan BI tidak ada di seluruh wilayah Indonesia. Secara terpisah, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi menambahkan, saat ini uang tunai yang diedarkan BI berkisar Rp 500 triliun-Rp 600 triliun. "Meskipun kita mendorong transaksi nontunai, uang tunai tetap diperlukan," kata Suhaedi. Kendati transaksi nontunai di Eropa meningkat, rata-rata kebutuhan uang tunai di Eropa tetap tumbuh 5 persen dalam setahun. Di Indonesia, kebutuhan uang tunai rata-rata meningkat 10 persen-12 persen per tahun. Angka kebutuhan uang tunai ini dipengaruhi sejumlah hal, di antaranya pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rohan Hafas mengatakan, Bank Mandiri bekerja sama dengan BI sebagai penyelenggara kas titipan. Bank Mandiri mengelola kas titipan BI di 10 lokasi, yakni di Rantau Prapat, Gorontalo, Tolitoli, Tanjung Pinang, Biak, Singaraja, Tahuna, Timika, Tanjung Pandan, dan Sorong. "Untuk BI Jangkau, distribusi uang tunai akan menggunakan cabang bank di daerah perbatasan di luar jangkauan BI dan kas titipan. Saat ini masih dalam proses penyelesaian perjanjian kerja sama," ujar Rohan. (IDR)