logo Kompas.id
EkonomiBudidaya Lepas Pantai...
Iklan

Budidaya Lepas Pantai Dihidupkan

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah mendorong budidaya ikan laut dan laut lepas pantai, khususnya komoditas ikan kakap putih, mulai 2017. Upaya menghidupkan budidaya ikan laut tersebut bekerja sama dengan Perum Perikanan Indonesia.Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebiakto di Jakarta, Senin (20/3), mengemukakan, ikan kakap putih memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun, produksi ikan kakap putih baru berkontribusi 8 persen terhadap keseluruhan komoditas budidaya ikan laut.Potensi lahan budidaya laut di Indonesia adalah 12,1 juta hektar (ha) atau 68 persen dari total luas lahan budidaya. Adapun produksi perikanan budidaya laut saat ini hanya 1 persen. Sebanyak 99 persen dari produksi budidaya laut adalah rumput laut.General Manager Marikultur Perum Perikanan Indonesia Muhibbudin Koto mengemukakan, pembuatan tiga keramba jaring apung lepas pantai diperuntukkan bagi komoditas kakap putih. Produksi budidaya laut tersebut akan menambah produksi perikanan budidaya kakap putih sebanyak 2.400 ton.Produksi dari keramba jaring apung lepas pantai akan menaikkan produksi nasional kakap putih dua kali lipat dari produksi tahun lalu yang 2.000 ton. Pengembangan keramba jaring apung lepas pantai meliputi perairan Karimun Jawa, Cilacap (Jawa Tengah), dan Sabang (Aceh).Sementara itu, kebutuhan pakan akan didorong dari pakan ikan lokal. Kendala yang muncul, ketersediaan ikan campuran (rucah) yang merupakan salah satu bahan baku utama tepung ikan, menurun seiring larangan alat tangkap cantrang. Sebagian pasokan ikan rucah bersumber dari kapal cantrang.Pasokan rucahTerkait itu, Direktur Pakan dan Obat Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Sarifin, mengemukakan, pasokan rucah tidak hanya mengandalkan cantrang. Alat tangkap lainnya, seperti gillnet atau jaring insang, dan penggunaan rumpon dapat menjadi sumber mendapatkan rucah. Pihaknya akan mendorong pasokan rucah dari kawasan di luar Jawa, seperti Sumatera dan Kalimantan."Pemerintah juga terus mengupayakan penggunaan pakan alternatif baik dari pemerintah maupun swasta," ujarnya. Menurut Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Denny D Indradjaja, rucah merupakan komponen utama tepung ikan. Adapun tepung ikan merupakan bahan baku utama pakan ikan khususnya budidaya laut. Jika sulit didapat, tidak tertutup kemungkinan untuk menambah impor tepung ikan.Dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan, impor tepung ikan sempat menurun 21 persen selama 2011-2015, yakni dari 66,132 juta ton menjadi 29,887 juta ton. Sebaliknya, terjadi peningkatan produksi tepung ikan dalam negeri. Ikan-ikan campuran yang berukuran kecil, seperti kurisi, kuniran, swangi, kapasan, dan bloso menjadi bahan baku surimi yang merupakan daging ikan yang dihaluskan. Bahan baku surimi selama ini dipasok kapal cantrang.Sejak larangan pukat hela dan tarik termasuk cantrang, berlaku efektif tahun 2017, pasokan bahan baku ke pabrik-pabrik surimi ikut terhenti. Pelaku industri surimi diminta mencari bahan baku alternatif. (LKT)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000