logo Kompas.id
EkonomiPasokan Bertambah, Tren Harga ...
Iklan

Pasokan Bertambah, Tren Harga Turun

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Harga cabai rawit merah berangsur turun dalam dua pekan terakhir. Kementerian Pertanian memperkirakan harganya tak akan melonjak signifikan menjelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri tahun ini karena produksi melampaui kebutuhan. Akan tetapi, harga masih relatif tinggi. Di pasar-pasar tradisional di DKI Jakarta sebagaimana data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis DKI Jakarta, Senin (20/3), harga rata-rata cabai rawit merah Rp 121.190 per kilogram (kg), turun dibandingkan rata-rata Rabu (8/3) yang Rp 146.114 per kg. Hasil pemantauan Kementan di 25 kabupaten dan pasar induk di wilayah Indonesia juga menunjukkan tren penurunan harga sepekan terakhir. Di Pasar Induk Kramatjati, harga turun dari Rp 90.000 per kg pada Minggu (12/3) menjadi Rp 71.000 per kg pada Minggu (19/3). Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Spudnik Sudjono menyatakan, panen cabai rawit merah pada Maret-Juni 2017 diperkirakan melebihi kebutuhan. Pada bulan ini, luas panen mencapai 35.611 hektar dengan perkiraan produksi 75.465 ton. Angka itu melebihi kebutuhan yang mencapai 68.472 ton. Ada kecenderungan penambahan luas tanam karena petani terdorong harga yang tinggi. Karena itu, panen cabai rawit merah diprediksi terus bertambah hingga beberapa bulan ke depan. "Petani cabai jenis lain pun beralih ke rawit merah karena harga tinggi sehingga peningkatan kebutuhan menjelang puasa dan Lebaran akan terpenuhi," kata Spudnik.Belum idealStaf Usaha dan Pengembangan Pasar Induk Kramatjati (PIKJ) Suminto menambahkan, pasokan cabai rawit merah memang meningkat. "Pasokan ke PIKJ pada dua bulan lalu hanya 14-15 ton per hari, jauh lebih rendah dari biasanya yang 35-40 ton per hari. Sekarang 22 ton. Naik, tetapi belum ideal," ujarnya. Harga cabai rawit merah melonjak sejak awal Januari 2017. Berdasarkan keterangan sejumlah pedagang di PIKJ, pasokan dari sejumlah sentra turun drastis antara lain karena alasan tidak ada panen atau panen turun karena cuaca. Cabai dari daerah-daerah di luar sentra juga masuk ke PIKJ. "Ada 4-5 ton cabai dikirim dari luar Jawa ke PIKJ dengan pesawat," kata Suminto.Harga bawang merah juga diperkirakan turun. Menurut Hasan Kudri, pedagang bawang di PIKJ, pasokan bertambah karena wilayah sentra mulai panen. Puncak produksi diperkirakan terjadi pada Juli atau Agustus 2017. Surplus bawang merah diperkirakan mencapai 13.325 ton pada April 2017. Produksi diperkirakan sebanyak 123.849 ton lebih besar dari kebutuhan 110.524 ton. (MKN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000